BANNER KPU
HONDA

Pendapatan Tidak Capai Target, Anggaran Dirasionalisasi

Pendapatan Tidak Capai Target, Anggaran Dirasionalisasi

BENGKULU – Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) yang sempat molor, akhirnya mulai dibahas Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemprov Bengkulu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD provinsi. Diawali dengan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).

“Dari pembahasan KUAPPAS kemarin, hanya 3 OPD yang kegiatannya bertambah. Sedangkan OPD-OPD lainnya itu mengalami pengurangan karena ada rasionalisasi anggaran,” kata anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi.

Rasionalisasi anggaran ini, terang Edwar dikarenakan pendapatan berkurang atau tidak mencapai target yang diharapkan. Hal ini dikarenakan imbas dari adanya pandemi Covid-19. Sehingga hanya tiga OPD, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus (RSMY), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang kegiatannya bertambah.

“Prioritas dalam APBD-P nanti masih untuk penangan Covid-19, penanganan pasca bencana. Kita harapkan dalam minggu-minggu ini pemprov sudah menyerahkan nota pengantar KUAPPAS,” imbuh Edwar.

Edwar menerangkan, tahapan pembahasan APBD Perubahan ini dimulai dari pembahasan KUAPPAS APBD Perubahan. Setelah disepakati maka akan dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara TAPD dan Banggar. Lalu barulah gubernur melalui TAPD menyurati OPD agar menyusun rencana kerja anggaran untuk dibahas kembali bersama Banggar.

“Kalau untuk kegiatan fisik dianggarkan kembali dalam APBD Perubahan ini sepertinya belum bisa mengingat waktu yang terbatas,” beber Edwar.

Edwar menambahkan, apabila APBD Perubahan usai dibahas maka TAPD bersama banggar bisa melanjutkan untuk pembahasan APBD 2021. Agar APBD 2021 dapat disahkan tepat waktu per 30 November. Apabila terlambat maka bukan hanya akan terkena sanksi dari pemerintah pusat, tapi juga dapat menghambat pelaksanaan pembangunan di tahun 2021.

“Untuk APBD 2021 waktu pembahasannya masih cukup panjang. Tapi yang perlu kita percepat saat ini pembahasan APBD Perubahan. Target kita akhir bulan ini APDB-P disahkan,” tukas politisi PDI Perjuangan ini.

Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri optimis APBD-Perubahan dapat disahkan dalam bulan ini juga. Pihaknya bersama banggar akan menggenjot pembahasan APBD-P agar target ketok palu tercapai akhir bulan ini. Setelah pembahasan bersama, ketika ada kesepakatan maka akan dilakukan penandatangan kesepakatan KUAPPAS APBD-Perubahan antara TAPD dengan Banggar DPRD Provinsi Bengkulu.

“Baru mulai kita bahas, tapi target kita dalam bulan ini juga APBD-P kita sahkan,” demikian Hamka. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: