Positif Covid Terus Bertambah
BENGKULU – Kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu kembali bertambah. Per Jumat (18/9) ada penambahan 13 kasus terkonfirmasi positif. Meliputi 9 kasus merupakan warga Kota Bengkulu, tiga warga Kabupaten Kepahiang dan 1 warga Mukomuko. Sehingga total kasus positif mencapai 523 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, mengatakan per Jumat (18/9) jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu menjadi 523 kasus, dengan adanya penambahan kasus baru sebanyak 13 kasus. Diantara kasus positif ini sebanyak 323 orang dinyatakan sembuh, dan 30 meninggal dunia.
“Hari ini (kemarin, red) tidak ada penambahan kasus sembuh. Dan untuk kasus baru ini, rata-rata juga melakukan isolasi mandiri dirumah. Hanya beberapa orang saja dirawat di rumah sakit setempat,” ujar Herwan.
Klaster kesehatan 85 orang per kamis lebih kurang 17 persen. Lainnya ada klaster pasar, aparat, perbankan.
Sementara itu kembali ditemukan beda hasil uji swab antara yang diperiksa oleh labkesda dengan rumah sakit lain. Kali ini warga Mukomuko yang dinyatakan positif Covid pada 14 September lalu melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bengkulu, dan ketika hasilnya keluar pada tanggal 17 September, dinyatakan negatif.
Menanggapi kasus ini, Herwan menyatakan hasil swab berbeda itu bisa saja terjadi. Terlebih jika ada jarak waktu yang cukup lama antara pengambilan sampel dengan hasil yang keluar pertama kali. Mengingat masa virus menginfeksi paling lama 14 hari dari gejala, dan nantinya akan mati sendiri.
“Tidak ada masalah dengan alat kita. Hasil sampel pemeriksaan uji swab di laboratorium RSMY dapat dipertanggungjawabkan. Alat yang terdapat di laboratorium sudah diuji mutunya, baik itu diuji mutu internal maupun eksternal,” terang Herwan.
Tak hanya itu, sambung Herwan, setiap proses pemeriksaan terlebih dulu dilakukan uji mutu terlebih dulu oleh tim mengikuti SOP yang sudah ada. Bahkan menurut Herwan, hasil pemeriksaan di laboratorium pemeriksaan sampel di RSMY lebih dapat dipertanggungjawabkan karena itu merupakan laboratorium rujukan Kementerian Kesehatan dan dibawah langsung Lablitbangkes.
Sedangkan rumah sakit swasta dimana warga Mukomuko tersebut melakukan pemeriksaan, tidak memiliki laboratorium sendiri dan masih harus mengirim ke luar daerah. “Insya Allah yang kita, kita pertanggungjawabkan mulai dari pengambilan, penyimpanan dan proses pemeriksaan Insya Allah kita sesuai dengan apa yang menjadi petunjuk menteri kesehatan,” demikian Herwan.
Komitmen Tekan Angka Positif
Sementara itu, Pemerintah Kota Bengkulu komitmen untuk selalu berupaya maksimal menekan angka konfirmasi positif Covid-19, meskipun sebentar lagi akan menghadapi pelaksanaan pilkada serentak. Ini juga sudah menjadi imbauan dari Menkopolhukam, Mendagri, Kapolri dan Kejagung.
Arahan dan imbauan polhukam ini disampaikan secara virtual melalui rakor bersama seluruh kepala daerah, Jumat (18/9). Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Penjabat Sekda Bujang HR, Kepala Bapenda, Kepala Kesbangpol, dan Plt Kasatpol PP mengikuti rakor dari balai kota.
Rakor itu membahas tentang penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Tujuannya untuk menekan angka konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengkulu, agar tidak menyebar terutama dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 dan berbagai kegiatan yang mengumpulkan massa.
“Inti dari rakor ini mengajak seluruh stakeholder terutama dalam rangka pelaksanaan pilkada maka diimbau kepada kontestan dan seluruh para pendukungnya agar selalu tetap mengikuti protokol kesehatan, selalu memakai masker, jaga jarak dan tidak mengumpulkan massa,” ujar Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Dimana saat ini, update per 17 September 2020 perkembangan angka positif Covid-19 sebanyak 1.386 kasus. Ia berharap agar pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Bengkulu tidak menjadi Cluster baru dalam penyebaran Covid-19 .
Pemkot, kata Dedy sudah menetapkan sanksi terhadap pelanggaran penetapan protokol kesehatan dan pencegahan dan pengendalian Covid-19, yaitu seperti teguran lisan atau tertulis, kerja sosial, denda administratif, tambahan bagi pelaku usaha, penghentian sementara usaha operasional dan pencabutan izin usaha.(key/rls)
Grafis Daftar kasus Baru Positif Covid-19
Kasus 511, Laki-laki, 47 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak, keluhan : Demam, Batuk dan sakit kepala, Pernah dirawat disalah satu RS di Kota Bengkulu selama 1 hari dan pulang ke Bekasi. Pasien Jemaah/pendatang.
Kasus 512, Perempuan, 47 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak, keluhan : Demam dan sesak nafas, Saat ini dirawat di RSUD dr M Yunus Bengkulu.
Kasus 513, Laki-laki, 68 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat dengan kasus 398, tidak ada keluhan, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 514, Laki-laki, 16 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat dengan kasus 398, tidak ada keluhan, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 515, Laki-laki, 65 tahun, Kabupaten Kepahiang, riwayat kontak erat dengan kasus 476, keluhan : Lemah dan lesu Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 516, Laki-Laki, 63 tahun, Kabupaten Kepahiang Kota Bengkulu, riwayat kontak erat dengan kasus 476, tidak ada keluhan. Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 517, Laki-laki, 49 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak,, keluhan : demam, batuk lesu, mual dan muntah. Saat ini dirawat disalah satu RS di Kota Bengkulu.
Kasus 518, Laki-Laki, 33 tahun, Kabupaten Mukomuko, Keluhan : Batuk , sesak nafas, diare, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 519, Perempuan, 36 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak dengan kasus 398, keluhan : lesu dan sakit kepala, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 520, Laki-laki, 38 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat dengan kasus 398, keluhan : batuk, pilek, demam dan diare. Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 521, Laki-Laki, 43 tahun, Kota Bengkulu, Belum ditemukan riwayat kontak, keluhan : Demam dan sesak nafas, Saat ini dirawat di RSUD dr M Yunus Bengkulu.
Kasus 522, Perempuan, 34 tahun, Kabaupaten Kepahiang, riwayat kontak erat dengan kasus 476, keluhan : Demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan diare, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Kasus 523, Perempuan, 32 tahun, Kota Bengkulu, Belum ditemukan riwayat kontak, keluhan : Batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sakit kepala, Saat ini dilakukan Isolasi Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: