Gurdacil Minta Kenaikan Insentif
KOTA BINTUHAN - Sebanyak 70 orang lebih guru honor yang bertugas di daerah terpencil, Minggu (20/9) mendatangi rumah dinas (rumdin) Bupati Kaur Gusril Fauzi. Mereka yang sejak tahun 2018 lalu mendapatkan bantuan atau insentif dari APBD Kaur, meminta perhatian Bupati Kaur Gusril Fauzi agar menaikkan insentif mereka. Mereka ingin tahun apakah tahun 2021 insentif mereka yang selama ini Rp 550 per bulan untuk guru honorer daerah terpencil tingkat SD dan Rp 650 per bulan untuk guru tingkat SMP bisa dinaikkan atau tidak. Sebagai guru honorer yang bertugas di wilayah terpencil insentif yang diberikan masih sangat kurang. Apalagi mereka harus menempuh jalan menuju sekolah yang belum semuanya aspal. “Kita ingin pak bupati agar bapak memperhatikan kami dengan menaikan insentif kami yang sudah kami terima sejak 2018 yang lalu. Tidak hanya itu saja, kami ingin ke depan sinyal di daerah terpencil bisa masuk sehingga kami bisa berkomunikasi seperti warga Kaur lainnya yang saat ini menikmati sinyal,” kata Marsina salah satu guru honorer daerah Nasal kemarin. Tidak hanya itu saja, pembangunan jalan yang saat ini sudah mulai dilakukan oleh Pemkab Kaur secara bertahap di wilayah desa terpencil di Nasal juga sudah dirasakan oleh warga sekitar. Untuk itu para guru ini pun meminta agar tahun 2021 yang akan datang jalan yang sudah dilakukan pengerasan di wilayah Maje dan Nasal agar bisa ditingkatkan menjadi hotmix. Sehingga jarak tempuh dari Bintuhan ke desa-desa di wilayah pegunungan Nasal dan Maje pun tidak sulit lagi di jangkau oleh warga. Terkait dengan itu semua Bupati Kaur Gusril Fauzi berjanji akan berusaha meningkatkan insentif guru honorer di daerah terpencil yang ada saat ini. Tidak hanya itu saja ke depan mungkin akan ada penambahan guru honorer daerah terpencil yang mendapatkan insentif dari dana APBD Kaur. Karena tidak semua guru honorer di sekolah yang ada di daerah terpencil yang saat ini mendapatkan insentif dari APBD. Tahun 2018, menurut bupati Kaur pihaknya sengaja menganggarkan insentif guru honorer di daerah terpencil karena melihat tugas dan dedikasi guru ini cukup tinggi. Sehingga tidak salahnya pendapatan mereka diperhatikan. Ke depan akan kembali menjadi perhatian tentunya akan disesuaikan dengan kondisi anggaran. Karena tidak hanya guru saja banyak lainnya yang saat ini mendapatkan insentif tiap bulannya dari APBD. “Atas keinginan kenaikan insentif ini akan kita pertimbangkan mudah-mudahan bisa kita naikan hingga Rp 1 juta per bulannya. Namun tetap harus kita lihat kondisi anggaran yang ada. Apalagi pembangunan secara bertahap terus kita lakukan dan saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat. Terkait sinyal sudah banyak yang kita bangun tower, namun bertahap karena ini tidak bisa dilakukan oleh Pemkab saja. Namun harus menggandeng pihak telkom jadi bersabar dan tetap akan kita upayakan terus seperti daerah lainnya,” terang Gusril Fauzi yang tidak ingin mengumbar janji kepada guru terpencil kemarin. (cik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: