BANNER KPU
HONDA

20 Hektare Lebih Sawah Terancam Gagal Panel

20 Hektare Lebih Sawah  Terancam Gagal Panel

SELUMA - Serangan hama wereng coklat di bulan ini dinilai Dinas Pertanian (Distan) Seluma sudah sangat merugikan kalangan petani. Sudah 20 haktare lebih sawah yang diserang hama. Sejumlah petani yang sawahnya diserang hama tersebut berada di Desa Air Latak, Kecamatan Seluma Barat. Mereka mengeluhkan banyaknya hama wereng yang menyerang tanaman padi. Dampaknya sendiri membuat tanaman padi terancam gagal panen. Salah seorang petani, Riswan mengatakan awalnya padi tersebut berkembang dengan baik. Hanya saja, sejak beberapa pekan terakhir secara tiba-tiba muncul hama wereng sehingga padi menjadi kering. Setelah mengetahui hama wereng menyerang tanaman padi miliknya, ia langsung berusaha melakukan pengendalian dengan menyemprotkan cairan pestisida. Hanya saja, untuk mengatasi hama wereng tersebut memang sangat sulit. “Saya sudah coba kendalikan dengan menyemprotkan pestisida berkali-kali. Hanya saja dari satu koloni mati muncul koloni-koloni wereng yang lebih banyak,"jelas Riswan. Menurutnya, selain melakukan pengendalian menggunakan pestisida, berbagai upaya telah dilakukan beserta petani-petani lain di wilayahnya dengan mengurangi pasokan air ke sawah, dengan harapan agar perkembangan koloni wereng tidak semakin menjadi-jadi. Hanya saja, cukup dilema lantaran saat ini padi membutuhkan suplai air yang cukup karena bulir padi baru muncul. "Sebagian padi sudah mulai berisi sehingga mungkin masih bisa panen meskipun hasilnya tidak maksimal. Hanya untuk yang baru keluar ini, bisa saja gagal panen," keluhnya. Petani lainnya, Awaludin mengaku telah berusaha melakukan pengendalian. Hanya saja sepertinya tidak terlalu berhasil. Wereng masih saja nempel di tanaman padi. Hama Wereng tersebut pada saat ini telah menyerang puluhan hektare area persawahan yang berada di wilayah BS 12 sampai dengan BS 14 yang berada di wilayah Desa Air Latak. "Puluhan hektare. Hampir seluruh persawahan dari BS 12 sampai BS 14, lebih dari separuh kena serangan hama wereng,” ungkapnya. Dengan adanya serangan hama wereng tersebut, petani sangat mengharapkan kepada pihak dinas instansi terkait untuk dapat melakukan pemantauan di dalam upaya pengendalian hama. Sehingga dapat membantu para petani yang pada saat ini dalam kondisi kesulitan. Terlebih lagi kondisi ekonomi yang saat ini juga berdampak akan adanya virus Covid-19 yang mengakibatkan dampak perekonomian. Plt Kepala Distan Seluma, Arian Sosial SP M.Si mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah rutin turun ke lapangan untuk mengendalikan hama tersebut. Distan juga mendata dan memberikan bantuan berupa insektisida serta pendampingan kepada para petani yang tengah terdampak serangan hama. Menurut Arian, Distan telah mendistribusikan bantuan sarana dan perlengkapan yang disupport dari Dinas Tanaman Pangan,  Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu untuk dilakukan penyemprotan insektisida secara massal. Hal ini dilakukan karena serangan hama itu telah dianggap membahayakan karena telah berada di atas ambang batas ekonomi.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: