Ratusan Truk Batu Bara Masuk Kota, Gelar Aksi Datangi Kantor Gubernur

BENGKULU - Ratusan pelaku usaha truk pengangkut batu bara yang berasal dari Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara, Kamis (24/9) pagi mendatangi Kota Bengkulu untuk menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Bengkulu. Ratusan massa tersebut menuntut tentang kenaikan ongkos angkut dan pembayaran yang lancar. Massa juga menuntut agar plat luar Provinsi Bengkulu dilarang untuk mengangkut batu bara.

Dijelaskan Kapolres Bengkulu, AKBP. Pahala Simanjuntak, sebelum massa menuju ke Kantor Gubernur Bengkulu, pihak keamanan sempat melakukan pencegahan di tiga titik perbatasan Kota Bengkulu yakni di Sungai Hitam, Simpang Nakau, dan jalan raya dua jalur Bengkulu - Pasar Pedati. Namun, massa melakukan penerobosan hingga masuk ke Kota Bengkulu.

"Untuk massa yang berlebih dan aksi massa tidak diperbolehkan di masa pandemi Covid-19. Maka kita minta massa untuk bubar, silakan jika massa ingin menyampaikan aspirasi melalui perwakilan agar dimediasi oleh pihak pemerintahan," ungkap Kapolres Bengkulu, di tengah massa di depan Kantor Gubernur Bengkulu.

Sesuai Maklumat Kapolri Nomor: MAk/3/IX/2020 yang dikeluarkan pada tanggal 21 September tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2020, diantaranya larangan pengerahan massa yang berlebihan. Maka dari itu massa dilarang untuk melakukan aksi dan orasi secara berlebihan. Namun, saat ini ratusan massa masih menunggu di depan Kantor Gubernur Bengkulu sembari menunggu hasil mediasi dengan pihak gubernur sesuai tuntutan yang disampaikan massa. (tok)

Sumber: