HONDA

Alami Gizi Buruk, Balita Butuh Bantuan

Alami Gizi Buruk, Balita Butuh Bantuan

 

SELUMA - Seorang balita penderita gizi buruk asal Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur sangat mendambakan uluran tangan para dermawan. Echi Lexca Herizona yang saat ini baru berusia 4 tahun 5 bulan mengalami gizi buruk dan mengidap kelumpuhan otak (Cerebral Palsy).

Buah hati ketiga dari pasangan Fauzan (50) dan Hermaini (42) itu pada saat ini sangat memperihatinkan. Echi hanya dapat berbaring dan digendong oleh sang ibu. Dengan kondisi hidung yang saat ini telah diberikan selang serta kondisi tubuh yang terlihat mungil.

"Lahir awal normal, mulai ada gejala sejak usia 3 bulan. Kondisi mulai memburuh pada saat usia 3 tahun, kondisi mulai mengurus," sampai sang ibu.

Diceritakannya, kesehatan anak bungsunya mulai tampak saat usianya 3 bulan. Gejala yang dialami anaknya demam dan disertai suhu tubuh tinggi, hingga berat badannya turun drastis yang saat ini hanya 5,8 kg diusianya 4,5 tahun.

Bahkan saat dibawa ke dokter, buah hatinya tersebut juga sempat divonis mengidap penyakit kuning dan hernia.

Upaya pengobatan pun sudah berulang kali, anaknya dibawa berobat dari tradisional hingga medis dan hingga saat ini tak kunjung membaik.

Karena untuk setiap harinya, Echi hanya bisa diberi asupan susu melalui selang nasogastrik (NGT). Dengan pekerjaan Ayah nya yang berprofesi sebagai buruh bangunan kini hanya bisa mencukupi kebutuhan hidup seluruh anggota keluarganya seadanya. Kendati untuk biaya pengobatan anak telah ditanggung BPJS.

Namun untuk setiap harinya, Echi selalu ketergantungan dengan susu mahal. Untuk menaikan berat badannya. Untuk mengatasi ketersediaan susu, ibunda Echi hanya dapat meracik susu seadanya.  

Asupan Gizi Memprihatinkan

"Kalau makannya hanya bisa susu mas, kadang - kadang kalau susu habis ya saya meracik sendiri pakai gula dan minyak manis," pungkas Hermaini.

Bahkan, untuk asupan gizi atau makan. Dengan kondisi balita yang pada saat ini terlihat sangat memperihatinkan. Sang ibu telah diberikan jabwal untuk memberikan asupan gizi (Makan) setiap harinya.

Sang ibu telah mengatur jadwal makan dengan menghidupkan alaram. Yakni setiap pukul 06.00 wib, 10.00 wib,  14.00 wib, 18.00 wib. Hingga pukul 22.00 wib dan pukul 24.00 wib.

"Iya saya meracik sendiri mas. Asupan gizi dengan cara racikan susu SGM, gula dan minyak sayur dimasak sampai mendidih. Untuk pengganti susu Pediasur mas," tambahnya. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: