Penerima BPNT Bertambah 4.430 KPM
BENTENG –Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Benteng mendata, tahun ini, jumlah penerima Bantuan Program Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami penambahan. Kepala Dinsos Benteng, Nurul Iwan Setiawan, S.STP, M.Si, melalui Kabid Fakir Miskin, Syahrul Lutfi menjelaskan, penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT dilakukan sebanyak 2 kali. Untuk penambahan sesi pertama sebanyak 2.865 KPM dan kemudian ada penambahan tahap II sebanyak 1.565 KPM.
“Sebelumnya, untuk penerima BPNT di Kabupaten Benteng ditetapkan sebanyak 6.301 KPM. Di pertengahan tahun, dikarenakan dalam kondisi wabah Covid-19 ada perluasan atau penambahan penerima di wilayah Kabupaten Benteng. Dengan adanya ada penambahan sebanyak 4.430 KPM untuk program BPNT,” ungkapnya.
Dia menambahkan, BPNT merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat sebagai pengganti bantuan beras miskin (Raskin). Setiap KPM mendapat bantuan berupa beras dan telur senilai Rp 200 ribu per bulan. Bantuan Rp ribu 200 yang diberikan kepada penerima ini dalam bentuk non tunai. Jadi penerima akan diberikan rekening dan ATM BRI.
“Namun penerima tidak bisa mencairkan bantuan ini dalam bentuk uang tunai, melainkan hanya bisa mencairkan dengan sembako di agen BRILink. Jadi para penerima bansos ini bisa datang ke Agen BRILink dengan menggesek ATM tersebut dan ditukarkan dalam bentuk sembako seperti telur, minyak, gula beras dan sebagainya. Namun harus diingat tidak bisa ditukarkan dengan uang tunai,” jelasnya.
KPM penerima BPNT ditetapkan oleh pusat didasarkan atas data tahun 2015 lalu. “Karena itulah, masih ditemui penerima yang bukan lagi dikategorikan sebagai warga kurang mampu. Pergantian penerima hanya bisa dilakukan dengan cara musyawarah desa dan dilengkapi dengan pengunduran diri yang bersangkutan sebagai penerima BPNT,” pungkas Syahrul. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: