HONDA

Gas Langka, Pemerintah Buka Operasi Pasar

Gas Langka, Pemerintah  Buka Operasi Pasar

KOTA MANNA – Kelangkaan gas elpiji 3 Kg hampir terjadi di setiap Kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini. Salah satunya di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), oleh sebab itu Pemkab BS melalui Disperindagkop-UM melakukan pemanggilan terhadap agen gas elpiji Rabu (7/10) dan memerintahkan membuka operasi pasar. Kepala Disperindagkop-UM Herman Sunarya, SH, MH mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3 Kg saat ini dipicu beberapa hal. Salah satunya disebabkan masa pandemic covid-19. Dimana masyarakat banyak yang beralih memakai gas elpiji 3 Kg yang menyebabkan kuoata pembelian elpiji tersebut meningkat. Selain itu, Herman juga tidak menutup kemungkinan ada pihak yang nakal atau pangkalan yang bermain. Akan tetapi pihkanya sudah memanggil beberap agen elpiji di BS untuk memberikan solusi kelangkaan gas elpiji 3 Kg saat ini. Adapun hasil pembahasan bersama agen elpiji, Herman telah meminta pihak agen untuk melakukan operasi pasar internal. Dimana pengawasan dalam penyaluran akan dilakukan dan masyarakat yang membutuhkan akan mendapatkan jatah gas elpiji 3 Kg. Selain itu operasi pasar secara umum juga akan dilakukan Disperindagkop-UM bersama agen elpiji di 11 kecamatan BS. “Dalam satu dua hari ini kami beri waktu pada agen membuka operasi pasar internal yang menyasar masyarakat, dan selanjutnya setiap kecamatan akan ada juga operasi secara umum di 11 kecamatan,” terang Herman Sementara itu salah agen elpiji Hasim mengaku siap melakukan operasi pasar internal dan pengawasan dalam penyaluran gas elpiji 3 Kg. Sedangkan pemicu kelangkaan gas elpiji 3 Kg disebutkan Hasim lantaran pengaruh pandemic covid-19 dan aktifitas masyarakat banyak di rumah. Namun demikian pihaknya meyakinkan penyaluran gas elpiji akan stabil bulan Oktober ini. “Sudah dibahas tadi bersama Pemkab BS mudah-mudahan ini segera teratasi dengan operasi pasar,” jelasnya. Sedangkan dari pihak kepolisian yakni Unit Tipidter Polres BS yang disampaikan Kanit Tipidter Ipda. Priyanto, SH akan intens mengawasi peredaran gas elpiji 3 Kg. Sebab dia meyakini bukan tidak mungkin ada pangkalan yang bermain saat kondisi gas sulit. “Kalau kategori menimbun itu kan tidak disebutkan dalam aturan mau jumlahnya berapa, tapi kalau memang ada yang bermain disaat banyak masyarakat yang membutuhkan saat ini akan kami tindak,” tegas Priyanto. (tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: