HONDA

Antisipasi Masuknya Aliran Sesat

Antisipasi Masuknya Aliran Sesat

KOTA BINTUHAN – Dalam rangka mengantisipasi masuknya aliran sesat dan menyimpang yang dapat membuat masyarakat resah di Kabupaten Kaur. Rabu (7/10) tim pengawasan aliran kepercayaan masyarakat (Pakem) menggelar rapat koordinasi di aula Kejari Kaur. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kajari Kaur Nurhadi Puspandoyo, SH,MH. Yang dihadiri oleh para pihak Polres Kaur, TNI, kemudian Kejari Kaur dan juga para tokoh agama (toga) yang ada di Kabupaten Kaur. Dalam kesempatan itu Kajari Kaur meminta agar Tim Pakem Kaur kembali melakukan pendataan ulang dan pengawasan terhadap masyarakat yang melaksanakan kegiatan agama. Yang mengarah dan menyimpang dari ajaran dan berpotensi membentuk kelompok radikalisme. Dengan tujuan untuk mencegah masuknya aliran-aliran agama sesat di Kaur nantinya. Hingga saat ini belum ada di Kaur namun tetap harus menjadi perhatian Tim Pakem semua yang ada di Kaur. “Pengawasan terhadap kegiatan agama yang menyimpang harus terus kita lakukan. Jangan sampai nantinya masuk Kaur, jika ada laporkan dan akan kita turunkan tim. Untuk itu peran serta kita bersama untuk terus melakukan pengawasan jangan sampai terjadi seperti di daerah lain,” kata Kajari Kaur Nurhadi Puspandoyo saat membuka kegiatan rapat koordinasi Pakem kemarin. Sementara dalam rapat tersebut peserta meminta agar semua waspada dan  hati-hati jangan sampai di Kaur terjadi imam yang kena bacok, kemudian pengrusakan rumah ibadah dan sebagainya. Apa lagi dengan modus baru yang itu orang gila, untuk itu semua ulama yang ada di Kaur untuk saat ini agar selalu waspada. Untuk itu semua anggota Tim Pakem untuk melaporkan jika ada kegiatan satu kelompok yang mencurigakan di setiap desa dan kecamatan yang ada di Kaur. Tidak hanya itu saja setiap kegiatan keagamaan untuk saat ini juga harus memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Jangan sampai nantinya tempat ibadah menjadi sebab penyebaran covid-19 dan juga selalu waspada terhadap orang asing yang datang. “Kita sangat setuju dengan penerapan protokol kesehatan saat ini. Untuk itu kami sangat mendukung, kita juga meminta agar ulama juga waspada karena banyak aksi penyerangan yang terjadi seperti di daerah lain,” ungkap Ketua MUI Kaur Wahyu Datsi kemarin. Dalam rapat bersama tersebut Tim Pakem dipastikan akan turun dan kembali melakukan pendataan terhadap semua aliran keagamaan di Kaur. Kemudian melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan dan melenceng dari ajaran agama. Dan menghimbau kepada imam dan ulama lainnya di Kaur untuk waspada karena sudah ada penusukan dan penyerangan kepada imam yang terjadi saat ini.  (cik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: