HONDA

Pemkab Diminta Cari Solusi Kelangkaan Gas Melon

Pemkab Diminta Cari Solusi  Kelangkaan Gas Melon

SELUMA - Keberadaan gas elpiji 3 Kg subsidi atau biasanya disebut gas melon saat ini memang tengah sulit di tengah masyarakat. Bahkan di setiap pangkalan sendiri ketersedian gas elpiji tersebut saat ini hanya dibatasi sebanyak 60 tabung saja. Kelangkaan ini tentunya telah menimbulkan keresahan masyarakat. Maka dari itu, DPRD Seluma mengajak Pemkab Seluma dan pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi mengatasi permasalahan ini. Waka II DPRD Seluma, Ulil Umidi, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa ini harus segera diatasi dan harus ada solusi untuk kelangkaan gas elpiji tersebut. Menurutnya jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan tersebut. Dimana jika memang hal tersebut sulit untuk dipecahkan maka pihaknya akan mengajak Pemkab Seluma dan pihak terkait untuk duduk secara bersama. Tujuannya untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi kelangkaan gas melon tersebut. “Ya ini harus segera diatasi karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, nanti mungkin kita harus duduk bersama dalam mencari solusinya,” ungkap Ulil. Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan langsung melakukan peninjauan ke lapangan. Guna untuk memastikan keberadaan dari gas melon tersebut. Adapun sidaknya nanti akan dilakukan baik ke pangkalan maupun warung pengecer. “Nanti kita juga akan turun kelapangan, dalam waktu dekat ini, saat ini tabung gas itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya. Berkurangnya pasokan gas elpiji dari agen ke pangkalan sejauh ini masih menjadi persoalan. Lantaran dengan berkurangnya pasokan tersebut membuat peredaran gas elpiji berkurang. Dimana pihak agen sendiri telah dipanggil oleh Disperindagkop dan UKM Seluma. Dimana dari agen sendiri mengaku tidak mengurangi stok kepada seluruh pangkalan sehingga hal ini menjadi persoalan rumit. Dimana Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Seluma, Mulyadi SSos MM mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penelusuran untuk mencari penyebab dan solusi dari permasalahan ini. Dimana pihaknya mewaspadai penyebab kelangkaan ini dikarenakan adanya ulah oknum nakal yang melakukan penimbunan. Namun hal tersebut masih diselidiki dengan menghubungi sejumlah pihak terkait mulai dari agen dan pertaminanya sendiri. “Kita akan telusuri, jangan sampai ini karena ulah oknum nakal, karena akibat kelangkaan ini masyarakat kesulitan mendapatkan gas dan terpaksa membeli di warung meski harganya mahal,” tutupnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: