HONDA

Dijemput Mulus, di Polres Sekarat

Dijemput Mulus, di Polres Sekarat

LEBONG SAKTI - Riandi (23), warga Bandar Agung Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, tewas akibat luka tembak di salah satu kakinya. Ia didor polisi, disebutkan hendak melarikan diri saat dijemput dari Polsek Bermani Ilir, wilayah Kabupaten Kepahiang atas kasus pencurian motor di Kecamatan Lebong Utara. Korban yang merupakan 1 dari 2 pelaku pencurian motor yang sempat diamankan di Polsek Bermani Ilir, Selasa (13/10) pukul 05.00 WIB itu, menghembuskan napas terakhir malamnya di RSUD Lebong. Sesuai visum yang dilakukan dokter RSUD Lebong, korban mengalami pendarahan akibat luka tembak di kaki. ''Kami menerima korban dalam kondisi sudah sangat memprihatinkan,'' ujar salah satu tim medis RSUD Lebong yang tidak ingin menyebut namanya. Kasusnya menjadi viral setelah salah seorang warga mengunggah kasus yang menimpa tersangka curanmor itu ke media sosial. Pemilik akun facebook dengan nama Medi Suhandra itu memosting dugaan kejanggalan di balik kematian korban. Kata-kata dalam potingannya, ''Ditangkap tidak ada perlawanan, sampai ke Polres Lebong belum 24 jam sudah meninggal''. Sayangnya, pihak keluarga Riandi belum bisa dikonfirmasi. Saat awak media hendak menggali informasi ke keluarganya ketika menjemput jenazah di RSUD Lebong, polisi yang berjaga terkesan menghalangi. Keluarga korban tidak diizinkan bertemu wartawan. Sementara Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK masih enggan memberikan keterangan karena belum tahu persis kronologis kejadian. Ia minta awak media konfirmasi langsung ke Kasat Reskrim, Iptu. Didik Mujiyanto. ''Yang jelas anggota melakukan pengembangan karena korban itu diduga terlibat kejahatan lain sesuai LP (laporan polisi, red) yang kami terima,'' ungkap Kapolres. Didik Mujiyanto juga tidak mau memberikan keterangan. Baik untuk kronologis kematian korban maupun kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan Riandi. Bahkan nada bicara Didik mengarah meminta wartawan tidak mempublikasikan kasus itu. ''Enggak usahlah, sensitif,'' kata Didik saat ditemui di RSUD Lebong menunggu jenazah dijemput keluarganya.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: