Empat Tahun Jalan Dibiarkan Rusak
PINO – Lebih kurang empat tahun, jalan Desa Ganjuh Kecamatan Pino sepanjang 4 kilometer rusak parah. Akibatnya jalan tersebut sudah banyak memakan korban, kendaraan warga sering kecelakaan. Sehingga masyarakat desa menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Desa Ganjuh merupakan salah satu desa yang penghasil pertanian yang cukup melimpah, salah satunya Padi. Sebab, desa terujung di Kecamatan Pino, Bengkulu Selatan (BS) yang berbatasan dengan kecamatan Air Nipis ini, terdapat hamparan sawah yang sangat luas. Kendati demikian, akses jalan kian hari kian rusak dan menghawatirkan. Tidak sedikit kendaraan roda empat maupun dua mengalami kecelakaan. Seperti tahun 2020 ini tercatat sudah dua kali mobil yang membawa padi kecelakaan. “Jalannya kebanyakan menanjak dan rusak, jadi sangat sulit melintasinya. Kalau tidak pakai mobil khusus jangan harap bisa lewat,” ungkap salah satu sopir yang sering melintas Anton (34) Jalan yang di bangun 4 tahun silam itu, saat ini sudah sangat rusak. Bahkan, aspalnya sudah banyak mengelupas “Kalau untuk mengangkut padi tidak kebanyakan pakai mobil doble gardan, seperti Rangger, Ford dan sejenisnya. Sebab, kalau mobil biasa akan sulit melintas apalagi kalau mengangkut hasil panen dan habis hujan,” imbuhnya. Selain itu, Desa Ganjuh memiliki jembatan penghubung dengan Dusun Muara Pandan, ke kecamatan Air Nipis. Saat kini kondisinya tidak bisa dilewati mobil, karena, jembatan tersebut sudah jauh dari kata layak. Jembatan gantung sepanjang 90 meter tersebut, sudah tak kuat menahan beban. “Kalau mau lewat jembatan jangan harap, karena kondisinya kian mengkhawatirkan dan terpaksa jalan kaki,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR BS Teddy Setiawan, ST, MM, M.Si mengaku, jalan daerah Ganjuh segera diperbaiki. Ini dipastikan lantaran rancangan untuk perbaikan jalan di wilayah kecamatan Pino itu sudah dilakukan. Bahkan pihaknya sudah melakukan survei terhadap kondisi jalan tersebut. “Ya sudah masuk rancangan, 2021 jalan dibangun pakai dana DAK, Rp 9,1 miliar dan juga jembatan,” terang Teddy.(tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: