Gelorakan Desa APU
MUKOMUKO – Desa anti politik uang (APU), digelorakan Bawaslu Provinsi Bengkulu di Mukomuko, kemarin. Dengan peluncuran dan sosialisasinya dilangsung serentak di tiga desa di kecamatan berbeda di Mukomuko, Senin (19/10). Yakni di Desa Tirta Mulya Kecamatan Air Manjuto, Desa Talang Medan Kecamatan Selagan Raya dan Desa Tirta Kencana Kecamatan Air Rami. Peluncuran dan sosialisasi langsung oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu Fatimah Siregar, S.Pd, M.Pd dan tiga komisioner Bawaslu Mukomuko, terdiri Ketua Bawaslu Mukomuko Padlul Azmi, SH dan dua anggota, Amrozi, SE, M.Pd dan Deny Setiabudi. “Kita berharapnya, di momen Pilkada ini, melahirkan pemimpin - pemimpin yang benar - benar berdemokrasi. Tidak dengan tujuan mengembalikan modal ketika ia kampanye, karena banyaknya mengeluarkan biaya untuk mendapatkan suara,’ harap Fatimah. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat, untuk menolak politik uang. Bahwa masyarakat harus memahami makna suatu demokrasi dan Pilkada. Sehingga pemimpin yang dipilih nantinya, memang pemimpin dari rakyat dan untuk rakyat. Bukan karena lainnya, apalagi karena uang. “Untuk mewujudkan itu, penting sekali peran semua masyarakat. Politik uang sangat dilarang. Makanya kita berharap, masyarakat dapat menolak keras politik uang ini,” ajak Fatmawati. Ketua Bawaslu Mukomuko, Padlul Azmi SH mengatakan, peluncuran dan sosialisasi Desa APU, program Bawaslu secara nasional. Diharapkan gerakan Desa APU di Mukomuko, berjalan sukses. kegiatan ini sebagai upaya mendorong masyarakat untuk menolak politik uang pada Pilkada serentak tahun 2020. “Peran aktif masyarakat sangat penting diserukan, agar Pilkada serentak tahun 2020 ini, dapat berjalan demokratis, jujur dan adil. Kita mendapatkan pemimpin rakyat yang amanah dan berintegritas,” harap Padlul. (hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: