BANNER KPU
HONDA

Soal Warga Meninggal Covid, Surati Plt Gub

Soal Warga Meninggal  Covid, Surati Plt Gub

ARGA MAKMUR – Sekda BU, Dr. Haryadi, MM, M.Si atas nama Pjs Bupati melayangkan surat ke Plt Gubernur Bengkulu, kemarin. Hal itu terkait penanganan jenazah pasien Covid-19. Hal ini sebagai bentuk kekecawaan Pemkab atas kejadian meninggalnya warga BU yang diketahui positif Covid-19. Sebelumnya, Te (30) warga Kecamatan Arma Jaya meninggal 15 Oktober 2020 di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu setelah dirawat sejak 13 Oktober di RSMY. Saat itu, karena lambatnya informasi terkait status jenazah, selanjutnya jenazah dimakamkan tidak dengan prosedur Covid-19. “Jenazah tiba di rumah duka pukul 11.00 – 12.00 WIB. Jenazah dibawa ambulans RSMY, dan hanya satu orang sopir. Sedangkan saat itu belum ada informasi konfirmasi dari RSMY pada Satgas Covid-19 mengenai status jenazah,” terang Haryadi. Ambulans yang tidak dilengkapi tenaga medis untuk pemakaman, membuat keluarga almarhum melakukan pemakaman sendiri tidak dengan prosedur Covid-19 dan membuka peti jenazah. Sedangkan Satgas BU baru menerima konfirmasi dari Dinkes Provinsi Bengkulu pukul 13.00 WIB mengenai status jenezah via pesan WhatsApp. “Dalam surat yang kita layangkan kita jelaskan kronologisnya, karena jelas ada aturan dalam pemakaman pasien Covid-19. Jelas saya sangat kecewa dengan kejadian ini,” katanya. Setelah mendapatkan informasi positif Covid-19 tersebut, jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga. Selanjutnya Satgas BU langsung melakukan disinfeksi di rumah duka dan melakukan penelusuran kontak hingga diambil 24 sampel swab. Haryadi menegaskan jika pasien yang meninggal dengan positif Covid-19 seharus dimakamkan dengan prosedur pemakaman Covid-19 dan dilakukan oleh pegawai rumah sakit. Satgas BU siap membantu melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19. “Sepanjang kita mendapatkan informasi dari rumah sakit atau Dinas Kesehatan Provinsi, Satgas BU siap membantu pemakaman tersebut. Tetapi yang terjadi, informasi yang diberikan terlambat, dan tenaga medis yang dikirimkan untuk pemakaman di mobil ambulans hanya satu orang,” bebernya.(qia)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: