Optimalkan Pelayanan PLN dan Telkom
PELABAI - Berbagai aplikasi pintar berbasis elektronik yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, hampir semuanya belum berjalan maksimal. Antara lain aplikasi Sistem Aplikasi Perkantoran Maya (Simaya) yang sejauh ini baru diikuti segelintir Organisasi Perangkat Daerah. Termasuk Layanan Aplikasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) yang kurang diminati alias nihil laporan. Bahkan aplikasi absensi PNS elektronik yang baru 1 bulan diterapkan harus dihentikan sementara. Kendala utama penerapan aplikasi berbasis elektronik itu, sesuai klaim pihak Pemkab Lebong adalah kesiapan sarana penunjang. Antara lain jaringan listrik yang jaringan internet yang masih sering mengalami gangguan. “Kalau benar alasannya seperti itu, PLN dan Telkom harus bisa memaksimalkan pelayanan di Lebong,” kata Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Mahdi, S.Sos. Terlebih Di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Lebong tetap harus meminimalisir kegiatan yang melibatkan keramaian. Salah satunya dengan menerapkan sejumlah kegiatan secara virtual. Diantaranya kegiatan rapat yang harus melibatkan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau melibatkan pihak provinsi dan pusat. “Tanpa adanya fasilitas penunjang berupa listrik dan jaringan internet yang memadai, sulit bagi Pemkab Lebong menjalankan kegiatan virtual,” terang Mahdi. Sementara Manajer ULP PLN Muara Aman, Adhi Setiawan belum berhasil dikonfirmasi. Begitu juga pihak Plasa Telkom Muara Aman. Diketahui Lebong hanya menggunakan 17 megawatt daya listrik dari pasokan 70 megawatt. Sedangkan pelayanan Telkom belum menjangkau sebagian wilayah Kecamatan Pinang Belapis, Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Topos. (sca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: