HONDA

Disdukcapil Butuh Server Baru

Disdukcapil Butuh Server Baru

KOTA MANNA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bengkulu Selatan (BS) mulai kewalahan melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan. Pasalnya Disdukcapil BS kekurangan alat penunjang administrasi kependudukan,  khususnya server di Dinas Dukcapil BS yang sering rusak dan gangguan sinyal. Apalagi masyarakat yang datang untuk merekam E-KTP saat ini membludak. Kondisi ini diperparah dengan server yang selalu gangguan, sementara server yang lama sudah rusak dan belum diperbaiki, bahkan dengan kapasitas server yang terbatas membuat gangguan pelayanan. Padahal setiap hari rerata warga yang mengajukan permohonan E-KTP berkisar 40-60 orang. Belum lagi pengajuan dokumen kependudukan lainnya. “Pelayanan tidak bisa optimal, kadang sinyal lemah maka pelayanan terganggu. Karena itu kami sangat mengharapkan di APBD tahun depan dianggarkan untuk pembelian server baru,” ujar kepala Disdukcapil BS, Gunawan Suryadi, S. Sos, MAP. Dikatakan Gunawan, sebelumnya pihak Disdukcapil BS meminjam server dengan Disdukcapil Provinsi Bengkulu kurang lebih tiga tahun lalu. Sekarang server tersebut sudah diambil kembali karena statusnya pinjaman pakai. Dengan kondisi tersebut, maka seluruh server di kecamatan sudah ditarik untuk membantu pelayanan di Disudkcapil BS sekarang ini. “Untuk sekarang ini pelayanan menggunakan server dari kecamatan, itupun sudah banyak yang rusak,” pungkas Gunawan. Ditambahkan Gunawan, keberadaan server dan jaringan wifi sangat vital dalam penerbitan data SIAK kependudukan dan dokumen kependudukan lainnya. Karena saat ini, sistemnya semua data aplikasi kependudukan sudah dikirim melalui jaringan internet ke Dirjen Dukcapil Kemendagri. Untuk itu, pihak Didukcapil BS sangat berharap ada perhatian untuk peningkatan pelayanan di Disudkcapil khususnya untuk perbaikan server ataupun pengadaan baru. Karena fasilitas pendukung sangat penting diperhatikan selain pelayanan. Masyarakat tahunya selama ini semua urusan cepat dan lancar prosesnya. Sementara server yang ada selama ini kapasitasnya terbatas otomatis pelayanan juga lambat belum lagi jaringan terganggu. “Usulan ini sudah berulang kali disampaikan, tetapi belum direpon alasan anggaran, kami berharap hal ini tahun depan menjadi prioritas terkait kebutuhan server,” pungkasnya.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: