HONDA

14 Hari, Operasi Kendaraan

14 Hari, Operasi Kendaraan

PELABAI - Selama 14 hari ke depan terhitung kemarin (26/10), seluruh masyarakat Lebong diingatkan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Itu karena Satlantas Polres Lebong kembali menggelar Operasi Zebra Nala 2020. Targetnya tidak hanya kelengkapan dokumen kepemilikan kendaraan, namun kelengkapan standar peralatan kendaraan dan kelengkapan mengemudi. ''Sasaran utama kami, para pelaku bali (balap liar, red), melawan jalur arus lintas, tidak palai helm atau sabuk pengaman serta penggunaan knalpot bersuara bising,'' tegas Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK melalui Kasat Lantas, AKP. Panehan Washington Simamora. Selain itu, Polantas yang bertugas juga akan menyosialisasikan setiap pengendara memakai masker. Itu demi mendukung program nasional pencegahan penularan Covid-19. Artinya setiap pengendara motor maupun mobil wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. ''Jadi selain membawa dokumen kendaraan berupa STNK (surat tanda nomor kendaraan, red) dan kelengkapan pengaman mengemudi, setiap pengemudi kendaraan bermotor juga wajib memakai masker kalau tidak mau disanksi tegas,'' jelas Penehan. Di hari perdana operasi kemarin, Satlantas masih melakukan upaya preventif. Antara lain melakukan sosialisasi dengan pengeras suara melalui patroli keliling. Termasuk memasang stiker imbauan tertib lalu lintas serta pembagian masker kepada pengendara.(sca) Latih Anak Putus Sekolah PELABAI – Sebagai langkah mengurangi angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong akan menggulirkan program pelatihan khusus bagi anak putus sekolah. Teknisnya, setiap anak putus sekolah binaan akan ditugaskan belajar keterampilan ke luar daerah. ‘’Bisa jadi dalam Provinsi Bengkulu atau benar-benar keluar provinsi, tergantung anggaran yang dimiliki serta kondisi status Covid-19,’’ ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Januar Pribadi, S.Sos. Saat ini pihaknya tengah menyusun rencana teknis program guna mengalkulasi kebutuhan anggaran. Dananya akan diusulkan dalam RAPBD Kabupaten Lebong 2021. Termasuk Untuk jumlah pesertanya, akan dikoordinasikan dulu ke bupati. ‘’Makanya kami akan koordinasi dengan Dikbud (dinas pendidikan dan kebudayaan, red) serta seluruh kecamatan untuk memastikan jumlah usia produktif yang putus sekolah di Lebong,’’ terang Januar. Melalui pelatihan khusus keterampilan itu, diharap bisa menyelamatkan nasib anak-anak yang putus sekolah di Kabupaten Lebong. Paling tidak, dengan keterampilan yang dimiliki para anak putus sekolah mampu bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Bahkan tidak menutup kemungkinan mampu menciptakan lapangan kerja. ‘’Misalnya buka bengkel otomotif yang nantinya mempekerjakan banyak orang,’’ ungkap Januar. Untuk prioritas awal, pelatihan difokuskan untuk keterampilan perbengkelan dan keterampilan kejuruan. Tempat pelatihan hingga teknis pendaftaran akan ditetapkan menyusul. Jika rencana itu disetujui, dalam waktu dekat Disnakertrans akan menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di luar Lebong karena Lebong belum punya BLK. ‘’Makanya kami selalu meminta Pemkab Lebong menyediakan BLK,’’ tukas Januar.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: