HONDA

Kegigihan Relawan PMI RL dalam Penanganan Covid-19

Kegigihan Relawan PMI RL dalam Penanganan Covid-19

Seharian Semprot Disinfektan, Malam Pemakaman Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia. Tidak terkecuali Kabupaten Rejang Lebong (RL) Provinsi Bengkulu. Dalam penanganannya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten RL melalui relawan-relawan juga ikut serta. Bagaimana kegigihan para relawan yang melawan rasa takut Corona. Berikut liputannya. WANDA PEBRIANDA, Rejang Lebong PENANGANAN Covid-19 yang dilaksanakan di Kabupaten RL oleh Pemkab RL dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, peran beberapa pihak juga cukup penting. Mulai dari antisipasi hingga pelaksanaan pemakaman khusus untuk Covid-19 yang harus dilakukan dengan SOP khusus. Tidak banyak yang mau dan berani terlibat dalam kondisi dan situasi tersebuta. Namun tidak ada kata takut bagi relawan PMI. Salah satu relwan PMI Kabupaten RL Rama Satria (24) yang dibincangi RB kemarin mengaku, dirinya dan beberapa relawan lainnya bukan tidak memiliki rasa takut. Terutama saat ikut menjemput pasien terkonfirmasi, sampai ikut melakukan penguburan dengan SOP Covid di pemakaman khusus. ‘’Kami juga punya orang tua dan keluarga di rumah dan bukan tidak mungkin bisa saja tertular tanpa sengaja saat kami pulang kerumah. Namun itu sudah menjadi salah satu risiko dan bagian dari tugas kami yang dituntut untuk selalu ihklas dan tanpa pamrih,’’ terang Rama. Bahkan mereka, sambung Rama, selain jarang pulang ke rumah, juga sering kurang tidur. Karena sehari bisa sampai dua tiga lokasi melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan tengah malam harus membantu proses pemakaman saat awal-awal pandemi beberapa bulan lalu. ‘’Meskipun begitu, kami tetap harus semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan kondisi tubuha. Karena jumlah kami yang terbatas dan setiap saat harus siap menjalankan tugas sosial. Kami juga setiap menjalankan tugas dibekali dengan kemananan diri, jadi tidak terlalu khawatir soal akan terpapar dan alhamdulillah sampai hari ini tidak ada relawan PMI yang terpapar Covid-19,’’ ucap Rama. Sementara itu, Plt. Ketua PMI Kabupaten RL Andi Purwanto saat dikonfirmasi RB menyampaikan, memang mereka selama pandemi Covid-19 harus menjadi salah satu garda terdepan. Apalagi ini menjadi bencana nasional bahkan bencana dunia yang harus sama-sama ditangani dan diatasi. ‘’Ini bencana nasional dan menyangkut kemanusiaan yang menjadi salah satu tugas yang harus ikut kami emban. Peran yang kita ambil mulai dari pencegahan seperti penyemprotan disinfektan hingga menjadi petugas yang membantu proses pemakaman. Bahkan ini dilakukan tidak hanya siang hari, namun malam hari. Tapi disisi lain, seluruh relawan kita tetap dibekali dengan keamanan diri. Agar meminimalisir risiko bagi mereka dan juga keluarga mereka nantinyaa. Alhamdulillah sejauh ini seluruh relawan belum ada yang sampai terpapar dan harapan kita jangan sampai terjadi,’’ sampai Andi.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: