Ops Zebra Tanpa Tilang

SELUMA - Sat Lantas Polres Seluma mulai menggelar Operasi Zebra Nala 2020 hingga 8 November nanti. Kegiatan ini selain meningkatkan ketertiban masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas jalan dan juga meningkatkan disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Karena itu pula Ops Zebra berbeda dari tahun sebelumnya, tidak ada tindakan berupa penilangan pada pengendara yang melanggar. Hanya saja, Sat Lantas Polres Seluma menekankan peningkatan disiplin protokol kesehatan berupa imbauan kepada para pengendara. Memberikan stiker dan masker kepada para pengendara yang kedapatan tak menggunakan masker saat melaksanakan aktivitas di luar rumah. ‘’Operasi zebra tahun ini mengedepankan kegiatan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka fatalitas kecelakaan. Serta mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,’’jelas Kapolres Seluma, AKBP. Swittanto Prasetyo, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu. Lilik Sucipto . Dalam giat yang telah digelar di beberapa titik tersebut, terpantau masih banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut terlihat dengan banyaknya para pengguna jalan yang mendapat pembinaan dari Sat Lantas Polres Seluma. Setidaknya hingga saat ini sudah sekitar 100 pengguna jalan yang kedapatan tak menggunakan masker terjaring Operasi Zebra. "Iya, masih banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, masyarakat atau pengguna jalan yang kedapatan tak menggunakan masker kita berikan masker dan stiker imbauan,’’ sampainya. Selain membagikan masker, petugas juga mensosialisasikan imbauan tentang protokol kesehatan melalui stiker dan brosur-brosur yang telah ditempel dan dibagikan di tempat-tempat kerumunan masyarakat. Seperti di lokasi SPBU, bank dan warung-warung. Dalam giat Operasi  Zebra Nala 2020 dimulai sejak tanggal 26 Oktober 2020 sampai dengan 8 November 2020 dan dilaksanakan serentak. “Intinya, selama giat operasi Zebra Nala tidak ada prinsip penilangan. Giat diganti dengan diperbanyak imbauan protokol kesehatan,” pungkasnya.(cup)

Sumber: