HONDA

Tujuh Warga Masih Tunggu Hasil Swab

Tujuh Warga Masih Tunggu Hasil Swab

KOTA BINTUHAN – Jumlah warga Kaur yang terpapar Covid-19 terus meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kaur, masih ada 12 warga yang positif Covid-19. Mereka saat ini dalam tahap penyembuhan dengan melakukan isolasi mandiri. Sementara ada 7 warga lagi yang sudah tes swab yang masih menunggu hasilnya. Kendati demikian jumlah warga Kaur yang positif Covid-19 dan sembuh sejak dua bulan terakhir mengalami peningkatan. Sebelumnya empat tenaga kesehatan yang sembuh. Selanjutnya satu keluarga PNS di Inspektorat Kaur sebanyak tiga orang juga sembuh. Mereka sembuh setelah menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 14 hari.  Dengan demikian total yang sembuh dari Covid– 19 sejak dua bulan terakhir di Kaur menjadi 7 orang. “12 orang yang positif sebagian besar PNS yang ada di lingkungan Pemkab Kaur. Untuk kita imbau kepada warga Kaur untuk tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan Covid-19. Jaga jarak, gunakan masker dan sebagainya untuk menjaga diri dan keluarga terhindar dari Covid-19,” imbau Kepala Dinas Kesehatan Kaur Azwar, S.Sos melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kaur Juli Harianto. Sementara itu akibat Covid-19, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kaur belum bisa memberikan pelayanan. Bahkan sudah beberapa hari ini kantor BKD Kaur tutup sementara waktu untuk memutus mata rantai Covid-19. Ada belasan PNS di BKD Kaur yang sudah menjalani tes swab, dan saat ini telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Kepala BKD Kaur, Alian Suhadi mengatakan pihaknya sudah mendapatkan perintah dari Provinsi Bengkulu untuk menutup sementara kantor untuk memutus penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan agar pelayanan BKD Kaur ke depan bisa dilaksanakan lagi. Ia memastikan minggu depan BKD Kaur sudah dapat dibuka kembali dan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Dari pada kita buka tutup, lebih baik kita tutup total sementara waktu untuk memutus mata rantai Covid-19. Kita tidak ingin pelayanan terganggu terus karena covid. Setelah buka nantinya kita akan melakukan pengetatan untuk pengunjung dan pegawai semuanya wajib mematuhi prokes,” ungkap Alian.(cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: