HONDA

Helmi Majukan Masyarakat Desa, Rohidin Buka Konektivitas, Agusrin Ajak Investor Bangun Bengkulu Saat Debat Pas

Helmi Majukan Masyarakat Desa, Rohidin Buka Konektivitas, Agusrin Ajak Investor Bangun Bengkulu Saat Debat Pas

BENGKULU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar putaran pertama Debat Terbuka Antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu tahun 2020. Debat dilaksanakan di Ballroom Hotel Mercure, Senin (9/11) malam mulai pukul 20.00 WIB. Debat diikuti ketiga Paslon yakni nomor urut 1 Helmi Hasan-Muslihan DS, nomor urut 2 Rohidin Mersyah-Rosjonsyah, dan nomor urut 3 Agusrin M Najamudin-Imron Rosyadi. Dalam debat masing-masing Paslon menyampaikan visi dan misi serta program kerja apabila mereka nanti menjabat sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah mendatang. "Debat ini dilaksanakan sebagai sarana kampanye bagi Paslon untuk memaparkan visi dan misi serta program kerjanya masing-masing," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra dalam sambutannya. Irwan menjelaskan, ada 4 tema yang menjadi topik yang dibahas dalam materi debat tersebut. Pertama, bagaimana strategi Paslon meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu. Kedua, apa yang dilakukan dalam rangka memajukan Provinsi Bengkulu. Ketiga, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, apa yang akan dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19. "Lalu keempat, mengenai isu perempuan dan anak," ungkapnya. Saat menjelaskan terkait dengan upaya memajukan Provinsi Bengkulu masing-masing Paslon mempunyai cara berbeda. Untuk paslon nomor urut 1, Helmi Hasan mengatakan jika melalui program APBD untuk rakyat, Provinsi Bengkulu harus mandiri. Menurutnya melalui APBD harus bisa dilipatgandakan dengan program bantuan 100 ribu ekor ternak sapi ke desa-desa. Melalui program tersebut, diharapkan akan menyejahterakan masyarakat yang ada di desa. Kemudian juga akan memasang wifi gratis di tiap desa. Untuk Rohidin Mersyah memaparkan berkaitan dengan pentingnya membuka konektivitas Provinsi Bengkulu untuk mengejar ketertinggalan Provinsi Bengkulu dengan provinsi lain. Menurutnya, selama dia menjabat ada pembangunan jalan tol, pengelolaan Bandara Fatmawati oleh Angkasa Pura II, serta pengembangan Pelabuhan Pulai Baai. Konektivitas tersebut diyakini akan berhasil untuk membangun ekonomi Provinsi Bengkulu menjadi maju. Kemudian, Agusrin memaparkan jika dalam membangun Bengkulu jangan hanya mengandalkan APBD dan APBN saja, dengan potensi yang dimiliki Bengkulu maka akan mampu menarik investor untuk berinvestasi di Bengkulu. (zie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: