Perkara Wanita, Pelajar Jadi Korban Penganiayaan dan Pencurian
BENGKULU - Haikal Juni Aprianto (14), warga Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, menjadi korban penganiayaan dan pencurian. Pelajar SMP tersebut diduga dianiaya oleh senjata tajam oleh pelaku yang berjumlah lebih dari 3 orang di kawasan Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu. Tak hanya itu handphone milik korban juga dicuri oleh pelaku dan merusak motor milik korban.
Diceritakan orangtua korban, Endi, awalnya anaknya bersama dua orang temannya janjian bertemu dengan pelaku di Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu. Setiba di lokasi pelaku yang berjumlah lebih dari 3 orang langsung mengejar dan memukuli korban. Tak hanya itu salah satu pelaku sempat mengeluarkan senjata tajam dan mengayunkan ke arah pelipis mata korban. Itu lantaran pelaku tidak senang karena korban dekat dengan wanita yang disukai oleh salah satu pelaku.
"Awalnya dia ini pergi dari rumah sama dua orang temannya, ternyata janjian sama pelaku di kawasan Rawa Makmur. Kalau keterangan korban, mereka (pelaku) mengajak dia ketemu karena dia dituduh dekat dengan teman perempuan salah satu pelaku," ungkap Endi, Rabu (11/11).
Lantaran kalah jumlah, korban bersama 2 orang temannya kemudian melarikan diri. Saat melarikan diri korban meninggalkan 1 unit sepeda motor milikya dan handphone yang berada di dashboard motor. Selang beberapa menit kembali, korban mendapati sepeda motor miliknya telah dirusak pelaku dan handphone miliknya telah hilang.
"Dikeroyok kemudian ada yang mengeluarkan senjata tajam, jadi dia ini lari. Pas balik ke lokasi mau ambil motor ternyata motornya dirusak juga handphone miliknya hilang diambil," tambahnya.
Tak terima atas peristiwa tersebut korban kemudian melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki serta motor rusak dan kehilangan handphone dengan kerugian material berkisar Rp 2,3 juta. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: