Pemprov Bengkulu Ajukan Penambahan Kuota BBM dan LPG Subsidi
BENGKULU - Merosotnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19 berimbas pada jumlah masyarakat miskin di Provinsi Bengkulu. Dengan alasan itu, Pemprov Bengkulu mengajukan usulan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG subsidi.
Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Anzori Tawakal menjelaskan, untuk BBM jenis solar diusulkan sebanyak 140 Kiloliter (KL) naik 21 ribu KL dibandingkan tahun ini yang sebanyak 119 ribu KL. Sedangkan BBM jenis premium sebanyak 84 ribu KL naik 2 ribu KL dari tahun 2020 yang sebanyak 82 ribu KL. Sedangkan LPG bersubsidi 3 kg sebanyak 45 ribu matrik ton naik dari tahun 2020 yang sebanyak 43 ribu matrik ton.
Diungkapkannya, penambahan kuota BBM dan LPG bersubsidi ini berdasarkan usulan realisasi kebutuhan di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Pertimbangannya berdasarkan adanya penambahan jumlah warga miskin di Provinsi Bengkulu, akibat pandemi Covid-19. Khusus untuk LPG subsidi 3 kg, pada tahun 2020, Bengkulu mendapatkan jatah 43 ribu matrik ton atau setara dengan 1 juta lebih tabung. Namun jumlah itu masih sangat kurang seiring bertambahnya kebutuhan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah ini. "Usulan ini rencananya akan kita sampaikan ke BPH Migas, kenaikannya cukup signifikan," ungkap Anzori, Kamis (19/11).
Lebih lanjut diungkapkan, pengajuan kuota BBM dan LPG ini menunggu dua kabupaten yakni Mukomuko dan Kaur yang belum menyampaikan realisasi penyaluran BBM bersubsidi dan LPG 3 kg. Namun surat pengajuan ini telah disampaikan kepada Sekda Provinsi dan akan diajukan dalam waktu dekat ini ke pemerintah pusat. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: