Survei Fixpoll, Paslon Agusrin-Imron Unggul Jauh Dibanding Dua Paslon Lainnya
BENGKULU - Fixpoll Media Polling menggelar survei cepat yang dilaksanakan pada 16-20 November 2020 dengan 1.640 respon yang tersebar di Provinsi Bengkulu. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. "Responden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error-MoE) sekitar kurang dari 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional," jelas Direktur Eksekutif Fixpol Media Polling, Muhammad Anas dalam rilis hasil survei Senin (23/11) petang.
Dijelaskan Anas, dalam survei yang menyajikan lembar simulasi surat suara dan responden seolah sedang berada di dibilik suara dipersilakan untuk memilih. Hasilnya, Paslon Helmi Hasan-Muslihan mendapatkan 16,4 persen, Paslon Rohidin Mersyah-Rosjonsyah mendapatkan 30,7 persen, dan Paslon Agusrin M Najamudin-Imron mendapatkan 42,9 persen. Sedangkan yang menolak untuk melakukan simulasi sebanyak 7,7 persen, dan cara melakukan simulasi salah atau tidak sah sebanyak 2,3 persen.
Kemudian, ketika survei dengan pertanyaan apabila Pilgub dilaksanakan hari ini, Paslon Agusrin-Imron unggul dengan raihan suara 43,1 persen, kemudian disusul Rohidin-Rosjonsyah 31,2 persen dan Paslon Helmi Hasan-Muslihan 16,4 persen. Sementara untuk yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,3 persen. "Ketika ditanyakan keyakinan terkait pilihan tersebut sebesar 74,5 persen menyatakan yakin, sedangkan sebesar 25,5 persen menyatakan tidak yakin," ungkap Anas.
Sementara itu, Fixpoll juga menyurvei berkaitan dengan masalah dan opini sosial kemasyarakatan berkenaan dengan kepemimpinan Rohidin Mersyah selama menjabat Gubernur Bengkulu. Hasilnya, yang menyatakan sangat tidak puas sebesar 8,5 persen, yang menyatakan kurang puas 28,2 persen, netral 41,2 persen, yang menyatakan puas 20,4 persen dan sangat puas 1,7 persen. "Ketika disajikan pertanyaan apakah responden menginginkan kembali Rohidin Mersyah menjadi gubernur hasilnya sebesar 38,8 persen menyatakan ya dan sebesar 61,2 persen menjawab tidak," ujar Anas. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: