Tabrak Jembatan, Mobil Nyemplung ke Sungai
SELUMA - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di jalan lintas Tais - Kota Bengkulu. Tepatnya di Jembatan Air Gasan, Desa Tumbuan, Kecamatan Air Periukan Rabu (25/11) sore. Mobil Honda Jazz Nopol BE 1263 AA disopiri karyawati Bank Bengkulu Cabang Tais, Suci (25) terjun bebas ke sungai di bawah jembatan. Dalam insiden tersebut, mobil sempat menghantam beton pembatas jembatan sebelum nyemplung ke sungai dan terbalik. Sekalipun mobil ringsek dan terendam air, Suci luput dari cedera berat berkat kesigapan warga memberi pertolongan. Perempuan berdomisili di Desa Niur, Kecamatan Sukaraja ini hanya mengalami luka lecet. Namun ia cukup shock atas kejadian yang nyaris merenggut nyawa itu. Data diperoleh RB di lapangan, mobil tersebut melaju dari Tais ke arah Kota Bengkulu. Mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Yang mana saat jalan menikung, diduga terjadi masalah pada stir, sehingga mobil hilang kendali. Mobil tetap melaju lurus hingga menabrak beton pengaman jembatan, lalu mobil seakan terbang melompati jembatan lalu nyemplung ke sungai di bawah jembatan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung berupaya membantu mengevakuasi korban yang terjebak di dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil. Setelah korban berhasil dikeluarkan, warga bergotong royong menegakkan mobil. Hingga berita ini naik tadi malam, mobil masih berada di bawah jembatan, belum ditarik ke badan jalan. “Wanita yang bawanya mas. Dia sendirian, tidak mengalami cedera berarti. Tadi dievakuasi warga setempat,”sampai warga yang berada di lokasi kejadian, Lazimatul (50). Ia menambahkan, saat sopir berhasil dievakuasi dan ditanyai warga menyebutkan stir mobil tiba-tiba ketika menikung mendekati jembatan. ‘’Kata wanita yang mengemudikan mobil seperti awalnya hingga laju mobil lepas kendali. Sebelumnya kami sempat mendengar suara beton berdentum. Pas ke jalan ternyata mobil ini sudah berada di bawah jembatan. Wanita yang mengemudikannya terjebak dalam mobil, seketika kami membantunya keluar,’’ jelas Lazimatul. Dibagian lain, warga mengaku dekat jembatan itu kerap terjadi laka tunggal. Dimungkinkan karena jalan sebelum jembatan menurun dan menikung cukup tajam. Jadi apabila pengendara tidak berhati-hati, mobil akan lurus menabrak jembatan atau langsung terjun ke sungai. ”Beberapa waktu lalu juga ada kejadian laka tunggal seperti ini. Sudah cukup seringlah,” ungkap warga lainnya, Ariyono (38). Kapolres Seluma AKBP. Swittanto Prasetyo, SIK melalui Kasat Lantas Iptu. Jangkung Riyanto menyampaikan anggotanya telah melakukan olah TKP. Hasilnya, kecelakaan itu murni laka tunggal. Karena itu pihaknya tak memproses lebih lanjut kejadian laka ini. ‘’Kita mengimbau pengendara baik motor maupun mobil, ketika berkendara hendaknya konsentrasi dan hati-hati. Juga harus paham kondisi jalan yang dilintasi. Kalau mengantuk lebih baik berhenti sejenak. Selain itu pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum berkendara,’’ sampai Jakung Riyanto.(cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: