Hangus Terbakar dalam Pondok
BERMANI ULU – Warga di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu, pagi kemarin heboh. Ini setelah adanya temuannya salah satu pondok kebun milik warga Desa Air Pikat Kecamatan Bermani Ulu sudah dalam kondisi terbakar dan direruntuhan pondok ditemukan mayat yang diduga Da (25) warga Desa Air Pikat. Temuan mayat tersebut diketahui sekitar pukul 05.00 WIB di pondok yang terletak di kawasan perkebunan kopi Palik Betung Bukit Nggas Desa Tebat Pulau. Jarak dari pemukiman warga dengan berjalan kaki lebih kurang dua jam. Pondok yang terbakar merupakan milik orang tua korban. Hingga siang kemarin jasad korban yang sudah hangus terbakar masih berada di RSUD Curup yang rencananya akan dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Kapolres Rejang Lebong (RL) AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH melalui Kapolsek Bermani Ulu Ipda Singgih Wirastho, SH menyampaikan, dari keterangan keluarga, korban pamit ke kebun pada Kamis (26/11) pagi pukul 08.00 WIB. Korban berangkat ke kebun sendirian dengan mengendarai motor miliknya. Hanya saja, sambung Singgih, hingga malam hari pukul 21.00 WIB korban tidak kunjung pulang. Akhirnya orang tua korban meminta kakak korban untuk menyusul koban ke pondok kebun. Namun saat menjelang tengah malam saat sampai di pondok kebun, kakak korban hanya menemukan motor milik korban. ‘’Selanjutnya kakak korban mengecek ke podnok kebun milik orang tua mereka yang jaraknya sekitar 100 meter dari pondok kebun korban. Dan menemukan pondok dalam kondisi terbakar serta terlihat ada sesosok tubuh manusia yang diduga korban sudah hangus terbakar. Melihat kondisi tersebut, kakak korban ini pulang dan memberitahukan kepada keluarga serta warga untuk melakukan pengecekan dan sekitar pukul 05.00 WIB tadi (kemarin, red) keluarga dan warga melihat kondisi tersebut langsung menghubungi kita (polsek bermani ulu, red),’’ sampai Singgih. Sejauh ini, lanjut Singgih, mereka belum bisa memastikan apakah pondok terbakar sendiri atau ada yang membakarnya. Sedangkan untuk hasil visum belum bisa disampaikan karena memang kondisi korban sudah hangus terbakar. Sehingga kemungkinan akan dilakukan otopsi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban. ‘’Kita masih menyelidiki kejadian ini dan belum bisa mengambil kesimpulan apakah pondok terbakar atau dibakar. Karena memang tidak ada saksi yang melihat kejadian langsung saat pondok dalam kondisi dilalap api. Hanya kakak korban yang sementara mengetahui posisi pondok sudah terbakar dan ada jasat yang diduga korban hangus terbakar direruntuhan pondok. Kita lihat nanti bagaimana perkembangan selanjutnya,’’ demikian Singgih.(dtk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: