PT Tenaga Listrik Bengkulu Sepakati Kerja Sama dengan BKSDA Bengkulu, Terkait Pemanfaatan dan Pengelolaan TWA
BENGKULU - Sebagai bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) serta menjaga wilayah konservasi di sekitar PLTU Bengkulu 2x100 MW, PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) menyepakati kerja sama konservasi bersama BKSDA Bengkulu. Fokus kerja sama yakni menjaga kawasan Taman Wisata Alam (TWA) yang membentang diantara Pantai Panjang dan Pulau Baai. Seperti disampaikan Direktur PT Tenaga Listrik Bengkulu Willy Cahya Sundara pada awak media, Selasa (1/12). “Kerja sama yang sudah berjalan diantaranya pengawasan bersama di kawasan TWA dan keanekaragaman hayati,” katanya. Tak hanya itu, lanjut Willy, TLB juga melakukan penanaman dan pemeliharaan 800 bibit pohon cemara. Penanaman pohon di area outfall juga dilakukan untuk 180 batang dan 620 batang sebagai tanda Kawasan TWA Pantai Panjang- Pulau Baai. Ia memastikan program kerjasama ini akan terus berlanjut selama PLTU Bengkulu beroperasi. “Tidak hanya di bidang lingkungan, tetapi juga bidang sosial seperti akan diadakan penyuluhan terkait pemanfaatan kawasan wisata kepada masyarakat sekitar,” jelasnya. Sementara itu, Kepala BKSDA Bengkulu, Ir. Donal Hutasoit, M.E mengatakan, dasar dari kerja sama yang ada, merupakan inisiatif langsung dari PT. TLB. Pihaknya mengapreasiasi semangat TLB untuk mendukung konservasi sebagai sebuah kewajiban. “Mereka (TLB, red) mengajukan PKS (perjanjian kerja sama, red) ke pusat untuk pembangunan strategis yang dielak. Karena ada rute pembuangan yang melewati kawasan jadi mereka mengajukan PKS ke Jakarta. Ini sesuai ke Permenhut 85 dan Permen LHK No 44. Karena sudah ada izin maka kita susun programnya,” kata Donal. “Kita welcome, mereka ada kewajiban untuk perbaikan kawasan. Makanya dilakukan penanaman pohon, pemasangan plang dan patrol bersama,” imbuhnya. Kepala Resort Pantai Panjang BKSDA Bengkulu, Nevi Rianti SST, M.Si menyambut baik kerja sama yang ada. “Dengan adanya kerja sama ini sangat bagus, karena melihat dari segi konservasi dan keamanan kawasan, kita bisa sama-sama menjaga apalagi kita lokasinya di sepanjang pantai. Dimana di sepanjang pantai ini kemungkinan abrasi sangat besar,” ungkapnya. Adanya kerja sama antara TLB dan BKSDA, lanjut Nevi ditindaklanjuti dengan dilakukan sejumlah action plan program. “Pertama, patroli dengan pengamanan hutan. Karena TLB berada di kawasan kita oleh karena itu kita sama-sama patroli untuk menjaga kawasan TWA Pantai Panjang, karena TWA Pantai Panjang ada di Undang-Undang yang wajib kita jaga kelestariannya. Lalu kerja sama dengan penanaman pohon di area pinggir pantai dengan jenis tanaman cemara. Tujuannya untuk mencegah abrasi air laut. Harapan kedepannya, kita tetap selalu bekerja sama dalam menjaga kawasan kita, selalu bekerja sama menjaga konservasi, selalu bekerja sama di dalam penanaman dan program-program lainnya,” demikian Nevy. (adn/adv/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: