Pemprov Diminta Sigap Tangani Bencana
PELABAI – Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Mahdi, S.Sos meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sigap dalam mengatasi ancaman bencana longsor di sepanjang jalan provinsi yang ada wilayah Kabupaten Lebong. Khususnya segmen Muara Aman-Curup dan segmen Muara Aman-Atas Tebing. ‘’APBD Kabupaten Lebong terbatas sehingga kami tidak punya anggaran khusus untuk antisipasi maupun rehabilitasi bencana di jalur yang menjadi tanggung jawab provinsi,’’ kata Mahdi. Salah satu tindakan antisipasi yang harus segera dilakukan provinsi adalah pembangunan pelapis tebing di titik-titik rawan bencana. Sesuai survei yang dilakukan Polres Lebong terhadap jalan lintas Lebong-Rejang Lebong dan Lebong-Bengkulu Utara, ditemukan lebih 20 titik rawan bencana yang 17 diantaranya berada di kawasan Kecamatan Lebong Selatan dan Kecamatan Rimbo Pengadang. ‘’Semua titik ini berpotensi menimbulkan bencana longsor, khususnya di musim penghujan,’’ tegas Mahdi. Pemkab Lebong diminta Mahdi, tidak serta merta lepas tangan terhadap sejumlah bencana yang terjadi di jalur pelintasan yang statusnya menjadi tanggung jawab Pemprov Bengkulu. Ketika terjadi bencana, Pemkab Lebong melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap harus melakukan evakuasi darurat. ‘Intinya harus ada koordinasi antara BPBD kabupaten dengan BPBD provinsi,’’ ungkap Mahdi. Sementara Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si mengaku tidak keberatan membantu evakuasi bencana di sepanjang jalan milik provinsi. Bahkan selama ini pihaknya selalu turun ke lokasi melakukan pembukaan jalur jalan yang tertutup. Namun yang namanya membantu, tidak mungkin penanganannya benar-benar maksimal. ‘’Kami harap pihak provinsi juga turun tangan mengatasi ancaman bencana di Lebong,’’ ujar Fakhrurrozi. Lebih lanjut Fakhrurrozi mengatakan, pihaknya masih sering menemui kendala dalam membantu evakuasi bencana di jalur milik provinsi karena tidak memiliki alat berat. Setiap terjadi bencana, terpaksa BPBD meminjam alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) atau milik rekanan. ‘’Daru survei kami, beberapa titik rawan bencana itu memang harus segera dibangun pelapis tebing,’’ tutup Fakhrurrozi.(sca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: