Nekat Mencuri Karena Kecanduan Game Online
KEPAHIANG - Ada yang menarik dari pengakuan OH (18), warga Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang, tersangka pembobolan gedung Tourism Information Centre (TIC) beberapa waktu lalu. Ia mengaku aksi nekat tersebut dilakukannya lantaran butuh uang untuk bermain game online di internet.
Bahkan dari hasil pencurian yang dilakukannya selama 4 kali di gedung TIC tersebut, tersangka berhasil menggasak monitor komputer sebanyak 3 unit, televisi, kompor gas, speaker aktif, CPU, dan tabung gas elpiji. Barang-barang tersebut dijual tersangka dengan harga murah dan berhasil mendapatkan uang total Rp 1,75 juta.
"Butuh duit ajo, bang. Untuk main game online di warnet," ujar pemuda yang hanya tamat SD ini.
Diketahui sebelumnya, aksi pencurian ini dilakukan tersangka pada bulan November lalu. Kemudian tersangka diamankan pada 14 Desember 2020 lalu.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, M.AP melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau, S.IK, MH mengungkapkan, penangkapan atas tersangka OH dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan perkara yang dilakukan pihaknya. Setelah melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan alat bukti di lokasi kejadian, maka kesimpulan yang didapat mengarah kepada tersangka OH.
“Awalnya tersangka OH ini akan kita lakukan pemeriksaan sebagai saksi, karena diketahui berada di sekitar TKP sebelum kejadian. Namun dalam pemeriksaannya, tersangka OH justru mengakui perbuatannya yang telah mencuri dengan cara membobol gedung TIC saat kondisi gedung tersebut sedang sepi,” ungkap Welliwanto.
Diakui Welliwanto, sementara ini tersangka masih diamankan di sel tahanan Mapolres Kepahiang, guna pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu juga jajarannya pun sedang melakukan pengumpulan barang bukti yang telah diambil oleh tersangka, dan beberapa diantaranya sudah terkumpul dan ikut diamankan. “Adapun barang bukti hasil curian yang sudah kita amankan yakni 1 unit TV LED 43 inci, 3 unit monitor computer, 3 buah tabung gas 3 Kg, 1 unit dispenser, dan 1 unit sound system. Sementara untuk barang bukti lainnya, seperti kompor gas dan lainnya, masih kita cari,” demikian Welliwanto. (sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: