BANNER KPU
HONDA

Antisipasi Pungli BLT UMKM

Antisipasi Pungli BLT UMKM

SELUMA - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM sebesar Rp 2,4 juta sedang dilakukan secara bertahap hingga akhir bulan Desember ini. Untuk itu, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Seluma meminta agar masyarakat  melaporkan apabila terjadi praktek pungutan liar. Pasalnya, dalam bantuan ini tidak ada pemotongan sepeserpun. Juga masyarakat yang menerima bantuan ini diminta untuk mengikuti protokol kesehatan (prokes) dan tidak bergerombol saat melakukan pencairan bantuan di Kantor Bank BRI. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Seluma, Mulyadi SSos MM mengatakan bahwa memang saat ini proses pencairan bantuan tengah berlangsung di kantor Bank BRI. Untuk itu, pihaknya mengingatkan bahwa dalam penyaluran BLT ini tidak ada pemotongan sepeserpun baik dari pihak dinas maupun lainnya. Para penerima berhak menerima bantuan sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan yaitu Rp 2,4 juta. Apabila ada oknum-oknum yang melakukan pemotongan, maka itu bisa dikatakan pungli. Sehingga jika ditemukan adanya hal demikian, pihaknya meminta untuk segera dilaporkan ke kantor Disperindag Seluma. Ini untuk mencegah adanya oknum-oknum nakal yang sengaja mencari kesempatan. “Jika ada yang demikian segera dilaporkan ke kita ataupun kepolisian, karena bantuan ini tidak ada potongannya. Para penerimanya akan menerima uang sebesar Rp 2,4 juta,” jelasnya. Selain itu penyaluran bantuan ini sempat mendadak menjadi bahan perbincangan. Hal itu dikarenakan dalam proses pencairannya, para penerima yang menerima SMS pemberitahuan datang bergerombol di kantor BRI. Untuk itu, pihaknya meminta untuk masyarakat yang menerima bantuan agar bisa lebih tertib. Yaitu dengan datang bergantian atau tidak berkerumunan di depan kantor Bank BRI. Selain itu juga untuk mengikuti protokol kesehatan berupa menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan terlebih dahulu dan lainnya. Juga diminta untuk tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan karena bisa menyebabkan kemacetan. “Ini juga, kita ingatkan agar mereka tidak bergerombolan datangnya, ini sedang pandemi jadi kita harap bisa mengikuti prokes, semoga kedepan tidak demikian lagi,”pungkasnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: