HONDA

Lebong Dijatahi 280 PPPK

Lebong Dijatahi 280 PPPK

PELABAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mendapat tambahan kuota untuk pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2021. Jumlahnya ditambah menjadi 280 formasi dari kuota yang sebelumnya telah diusulkan Pemkab Lebong 100 formasi. ‘’Saat ini kami masih menyusun draf formasi yang akan diisi sesuai kuota P3K yang diberikan pusat,’’ kata Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Lebong, Apedo Irman Bangsawan, SH. Penambahan 180 PPPK itu, lanjut Apedo dikhususkan untuk formasi tenaga pendidikan. Pihaknya akan menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB) yang dijadwalkan hari ini. ‘’Intinya akan dibahas formasi pendidikan di bidang apa yang paling membutuhkan penambahan pegawai non PNS, misalnya untuk guru di lokasi pedalaman,’’ tutur Apedo. Sementara untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), belum ada kejelasan. Dari 500 formasi yang diusulkan Pemkab Lebong, Apedo akui belum ada balasan dari Kemenpan RB. Baik untuk kepastian kuota maupun susunan formasinya. ‘’Yang jelas, untuk formasi itu biasanya langsung ditetapkan oleh pusat sesuai kuota dan formasi yang diusulkan pemerintah daerah,’’ jelas Apedo. Namun tidak serta merta diterima sepenuhnya. Biasanya pemerintah daerah tetap diminta merasionalisasi kuota yang diusulkan sehingga benar-benar tersaring formasi yang benar-benar dibutuhkan daerah di tahun pengusulan. ‘’Kalau sekarang kami melihat, justru Pemkab Lebong butuh banyak penambahan formasi teknis, bukan tenaga kesehatan atau guru lagi,’’ ungkap Apedo. Dalam pengusulan CPNS, formasi tenaga pendidikan dan kesehatan tetap dicantumkan. Hanya saja dalam usulan CPNS formasi 2021, persentasenya diprioritaskan untuk tenaga teknis. Hal itu mengacu ke hasil analisa jabatan (anjab) sesuai kebutuhan 50 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Lebong. ‘’Kebutuhan itu seiring berkurangnya jumlah tenaga medis karena pensiun serta pindah tugas,’’ tutup Apedo. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: