Ada Monumen Covid-19 di Taman Belajar, Ingatkan Wabah Ini Membahayakan
BENGKULU - Banyak cara dilakukan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Salah satunya dengan mendirikan monumen Covid-19 seperti yang dilakukan Hermen Malik, warga Jalan Lintas Air Sebakul Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Monumen setinggi 4 meter berbahan besi dengan cat warna biru tersebut dibuat di areal taman belajar yang dia dirikan di atas lahan seluas 7 hektare. Menurutnya, tentu saja monumen Covid-19 penting sebagai salah satu sarana untuk mengingatkan masyarakat bahwa wabah virus ini membahayakan. Monumen ini sengaja dibangun agar masyarakat sadar kehadiran Covid-19 di tengah masyarakat. "Virus ini kan juga salah satu pembelajaran biologi. Dan ini peringatan buat kita, salah satunya ada monumen agar terkenang," jelas Hermen, Jumat (18/12). Di monumen tersebut, masyarakat juga bisa mengunjungi dan berfoto selfie disana secara gratis. Namun dia berharap agar masyarakat dapat menjaga kebersihan dan juga tidak merusak taman belajar tersebut. Monumen Covid-19 ini berada di dalam Taman Belajar Techno Park dan ruang kelas baru SMK Agribisnis Dangau Datuk yang Hermen dirikan. Selain taman di kawasan seluas 7 hektare ini juga terdapat beberapa bangunan yang disebut Dangau, tempat praktik siswa SMK Agribisnis mengolah produk menjadi barang jadi. Diantaranya Dangau Industri, Dangau Jamur, Dangau Boga, Dangau Kriya dan Dangau Busana. Dengan dibangun monumen Covid-19 di areal taman bacaan tersebut, harapannya bagi orangtua maupun anak-anak yang datang dapat menyaksikan rupa dari Covid-19 tersebut. Sehingga mereka sadar jika wabah ini membahayakan. Akhirnya masyarakat akan sadar untuk disiplin dalam menerapkan prokes demi keselamatan dirinya sendiri maupun orang lain. Diketahui, Taman Belajar Techno Park dan ruang kelas baru SMK Agribisnis Dangau Datuk diresmikan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta melepas ayam kalkun dan kelinci sebagai tanda dibukanya taman belajar yang terbuka bagi lembaga pendidikan lainnya. Gubernur Rohidin mengapresiasi pusat kegiatan belajar yang didirikan oleh mantan Bupati Kabupaten Kaur, Hermen Malik ini. Menurutnya model pendidikan seperti ini merupakan wadah belajar yang sesungguhnya. Dengan sebutan taman membuat anak-anak akan nyaman dan mampu mengeksplorasi kemampuan diri. Dengan model pendidikan seperti ini ilmu yang didapat siswa bisa langsung dipraktikkan sehingga diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. "Kita apresiasi, bisa jadi ini akan menjadi model. Diknas saya minta berikan support agar nanti bisa menjadi benchmark pembanding bagi lembaga pendidikan lain," ungkapnya. Untuk diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu setiap harinya selalu mengalami penambahan. Hingga berita ini dilansir, total jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 2.779 kasus. Dengan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 100 orang. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: