Pria 58 Tahun Ditemukan Tewas
SELAGAN RAYA – Salwit (58) ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir sungai. Dia warga Desa Lubuk Bangko Kecamatan Selagan Raya, Mukomuko. Baru berhasil ditemukan, meskipun sudah dalam kondisi meninggal dunia, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin (23/12). Padahal upaya pencarian sudah dilakukan sejak sore Selasa (22/12) hingga Rabu (23/12) pagi. “Baru ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi (kemarin). Kondisinya sudah meninggal dunia. Jenazah ditemukan di anak sungai dekat ladang korban,” kata Kapolres Mukomuko AKBP. Andy Arisandi, SH, S.IK, MH melalui Kasubbag Humas, AKP. Anwar Efendi. Butuh perjuangan yang tidak mudah untuk mengevakuasi jasad korban. Pasalnya, jarak ladang tempat korban ditemukan ke permukiman warga membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam menggunakan sepeda motor. Dengan medan yang dilintasi tanah dan terjal. “Baru sekitar pukul 13.11 WIB tiba di kediaman rumah duka. Jenazah langsung dimakamkan hari ini (kemarin) juga,” kata Anwar. Bermula pada Selasa (22/12), sekitar pukul 07.00 WIB korban berangkat dari rumah di Desa Lubuk Bangko bersama istrinya, Delis (45). Mereka pergi untuk mengecek kebun atau ladangnya yang terletak di Sungai Tering, Desa Lubuk Bangko. “Dari rumah pasutri ini mengendarai satu motor. Karena akses ke lokasi ladang tidak memungkinkan, sang istrinya ini ditinggal di areal persawahan bersama motor,” cerita Anwar. Saat itu, korban berjanji akan pulang dari kebun sekitar pukul 14.00 WIB. Namun sampai lewat jam tersebut, sang suami tidak kunjung muncul. Sementara sang istri tidak punya keberanian untuk menyusul suaminya, sendirian ke lokasi kebun. “Sekitar pukul 14.00 WIB, karena korban tidak kunjung pulang, istrinya ini pulang ke desa dan menceritakan dengan warga mengenai suaminya yang tidak kunjung pulang,” kata Anwar. Heboh lalu sekitar pukul 19.00 WIB warga Desa Lubuk Bangko melakukan pencaharian ke kebun korban. Lantaran jarak yang jauh dari pemukiman, sehingga diputuskan pencarian pun sampai pagi harinya. Apa hendak dikata, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin, warga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah tergeletak di pinggir sungai. Melihat kondisinya, diduga kuat korban saat itu tergelincir dan kepalanya membentur batu sungai. Sebab didapati luka robek di pelipis sebelah kanan, dan tangan tangan sebelah kanan bekas lecet. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun diserang binatang buas. Ditaksir, kejadian korban tergelincir ini sekitar pukul 15.00 WIB, hari Selasa itu,” sampai Anwar. Jasad korban pun dievakuasi dengan cara dimasukkan ke dalam kain. Lalu dipikul bersama-sama, menggunakan kayu. “Jarak antara rumah korban dengan ladang sekitar 1 jam naik Motor. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” demikian Anwar. (hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: