HONDA

Empat OPD Tetap Merah

Empat OPD Tetap Merah

KEPAHIANG - Pemkab Kepahiang kembali melakukan rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) untuk akhir tahun anggaran 2020 di aula Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kepahiang, Selasa (29/12). Hasilnya, dari 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kepahiang, sebanyak 4 OPD tetap mendapat rapor merah. Rapor merah lantaran keempat OPD masih sangat minim serapan anggarannya berdasarkan hasil evaluasi pada 15 Desember 2020 lalu. Masing-masing, terendah, BPBD yang hanya mencapai 16,33 persen. Disusul Dinas PUPR  hanya 29,86 persen. Kemudian  Badan Keuangan Daerah (BKD) 54,17 persen dan  RSUD Kepahiang serapan anggaran 60,06 persen. Adapun rincian serapan anggaran keempat OPD tersebut, RSUD Kepahiang dari pagu anggaran Rp 55,14 miliar terserap Rp 33,11 miliar. BKD pagu anggaran Rp 217,9 miliar terserap Rp 123,9 miliar. Dinas PUPR terserap Rp 26,3 miliar dari pagu anggaran Rp 88,2 miliar. BPBD sebesar Rp 4,4 miliar dari pagu anggaran Rp 27,4 miliar. Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU yang memimpin rapat TEPRA tersebut menjelaskan alasan sehingga masih ada empat OPD mendapatkan rapor merah. Seperti BKD yang terkendala lantaran disebabkan anggaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Termasuk didalamnya alokasi Dana Desa (DD) yang proses pencairannya melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sehingga tidak tercatat di BKD. “Kalau BPBD karena dana hibah baru masuk di akhir tahun. Saat ini sudah tender, mudah-mudahan dalam waktu 6 bulan ke depan sudah selesai. Kemudian BKD, masalahnya pada  DD tidak masuk kas daerah, tetapi langsung ke kas desa,” jelas Bupati. Sementara untuk Dinas PUPR, sebelumnya dapat bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), namun ternyata pertengahan tahun DAK-nya ditarik lantaran wabah Covid-19. “Memang persoalan ini perlu perhatian khusus oleh kita. Namun yang pastinya saat ini keempat OPD tersebut pada dasarnya sudah maksimal serapannya, hanya saja beberapa persoalan administrasi yang membuat diatas kertas serapan anggarannya masih rendah,” demikian Bupati.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: