Usai Pembangunan Jalan, Masyarakat Keluhkan Genangan Air
BENGKULU - Dalam sidak pembangunan proyek peningkatan jalan Kota Bengkulu yang dilakukan Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Senin (4/1) siang di kawasan Padang Serai Kota Bengkulu, dewan mendapatkan warga yang mengeluh, lantaran tidak adanya drainase di sisi jalan. Sehingga menyebabkan kawasan tersebut tergenang air jika dilanda hujan. Salah satu warga RT 06 RW 01 Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu, Anang Diki mengatakan, pascaadanya pembangunan jalan di kawasan tersebut, kerap adanya genangan air saat hujan lantaran tidak adanya drainase. Pihaknya meminta pemerintah juga untuk memperhatikan pembuangan air lantaran kondisi air tergenang sangat mengganggu bagi warga sekitar. "Pascapembangunan jalan di sini kalau hujan air tergenang, sehingga mengganggu warga sekitar lantaran tidak adanya drainase tempat air mengalir. Ini kita inisiatif bersama warga membuat siring secara manual untuk aliran air sementara," ungkapnya. Pihaknya meminta pemerintah tak hanya memperhatikan pembangunan jalan, namun juga memperhatikan adanya drainase sebagai tempat pembuangan air. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Reni Heryanti mengatakan, pihak juga mempertanyakan pembangunan drainase di kawasan tersebut. Ia menyampaikan, jangan sampai pembangunan jalan yang baru dibangun tidak bertahan lama lantaran rusak akibat genangan air karena tidak adanya drainase. "Memang dalam pembangunan jalan ini jalan menjadi mulus, namun yang kita pertanyakan tidak adanya siring atau drainase. Percuma jika jalan mulus namun tidak ada drainase untuk saluran air tidak dibenarkan. Kita takutnya hujan air tergenang mengakibatkan rusak jalan kita ini," tambahnya. Tak hanya itu, dewan Kota Bengkulu juga menemukan adanya ruas jalan di Simpang Kandis yang baru dibangun mengalami retak-retak sesuai dengan laporan warga yang diterima DPRD Bengkulu. Diduga pembangunan jalan tersebut dikerjakan pada saat kondisi hujan. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: