BANNER KPU
HONDA

Sapi Terserang Jembrana Masih Layak Konsumsi

Sapi Terserang Jembrana  Masih Layak Konsumsi

SELUMA - Serangan virus jembrana terhadap ternak sapi milik para peternak di Kabupaten Seluma ternyata juga menimbulkan keresahan masyarakat. Yakni berkaitan dengan keraguan dan kekhawatiran apabila mengkonsumsi daging sapi tersebut. Meresepon keresahan ini, Dinas Pertanian (Distan) Seluma memastikan bahwa daging sapi yang terserang virus jembrana masih layak konsumsi. Sebab, virus itu hanya menyerang ternak saja dan tidak menular kepada manusia. Plt Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, SP, M.Si melalui Kepala Bidang Peternakan, Hendri Yunan membenarkan hal tersebut. Daging sapi yang mati karena terserang virus jembrana masih aman dikonsumsi. Meski demikian, ia mengingatkan untuk mengolah daging tersebut dengan benar. Yang dilarang untuk dikonsumsi masyarakat ialah organ dalamnya saja. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir apabila mengkonsumsi daging sapi asalkan diolah dengan benar. Virus jembrana tidak menular ke manusia. “Dagingnya masih bisa dikonsumsi, jadi jangan khawatir. Yang jangan dikonsumsi itu organ dalamnya saja seperti jeroannya,” jelas Hendri. Hendri menambahkan, virus jembrana ini cukup mematikan bagi sapi. Dalam kurun waktu kurang dari satu minggu apabila tidak ditangani dengan baik maka sapi yang terserang akan mati. Sebelum mati, sapi biasanya menunjukan gejala kurang nafsu makan. Setelah itu, suhu tubuh sapi tersebut akan naik, serta keluarnya air liur secara berlebihan. Pada beberapa kasus juga sering dijumpai keringat darah pada tubuh sapi. Jika menemukan gejala tersebut, Hendri meminta kepada para peternak untuk langsung menghubungi tenaga kesehatan hewan terdekat. Hal tersebut dilakukan agar ternak dapat diselamatkan. “Jangan khawatir, virus jembrana ini dapat disembuhkan apabila cepat diobati, maka dari itu jika ada gejala segera sampaikan ke kita,” lanjutnya. Hal ini mengingat Distan Seluma telah menyiapkan sekitar 750 dosis vaksin jembrana pada tahun ini. Tujuan dari pengadaan vaksin ini adalah tidak ada lagi sapi yang terserang virus jembrana tahun ini. Sehingga apabila ada peternak yang membutuhkan bisa digunakan untuk pengendalian virus jembrana.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: