HONDA

Le Petit (Baca: Le Peti): The First Premium Artisan Bakery di Bengkulu Sejak 2015

Le Petit (Baca: Le Peti): The First Premium Artisan Bakery di Bengkulu Sejak 2015

BENGKULU - Sejarah Le Peti bermula saat owner ke Paris dan melihat banyak toko pastry. Sejak itu owner terinspirasi untuk membuat usaha roti dan cake.

Keinginan owner ini didukung penuh oleh sang mama yang juga punya passion dalam membuat roti dan pastry. Akhirnya pada September 2015, Le Petit didirikan dengan metode penjualan murni online berdasarkan pesanan customer.

Le Petit sendiri berasal bahasa Perancis yang berarti “Yang Kecil”. Ini sejalan dengan pemikiran sang owner yang memandang sesuatu yang kecil itu sebagai sesuatu yang cute, manis. Sang owner juga berharap bahwa usaha ini adalah awal yang kecil untuk sebuah usaha yang nantinya akan berkembang.

Untuk mengembangkan ilmunya, owner Le Petit telah belajar ke beberapa negara lain, belajar dari puluhan chef mancanegara, serta mengikuti event pameran cake di beberapa negara. Dengan begitu owner bisa menambah wawasannya dalam dunia cake dan roti.

“Saya masih terus belajar dari chef-chef mancanegara dan tidak pernah puas dengan produk yang saya buat. Belajar dari guru-guru mancanegara karena ilmu terus berkembang dan tidak pernah habis. Saya ingin mengembangkan diri agar hasil lebih baik lagi demi para konsumen yang sudah percaya pada produk Le Petit,“ terang Owner Le Petit, Lili Yodan Gunawan, SE.

Selain rasa yang enak, owner juga memperhatikan kesehatan customer, sehingga semua roti, cake, pastry, dan dessert Le Petit dibuat tanpa bahan pengawet dan pelembut.

Dari Bahan Pilihan

Semua bahan yang digunakan adalah bahan pilihan bahkan sampai bahan-bahan terkecil sekalipun. Hal ini memastikan kualitas dari roti yang dihasilkan.

Selain bahan, owner juga memastikan agar bahan diolah dengan teknik yang tepat. Karena teknik yang tepat bisa mempengaruhi rasa makanan yang dihasilkannya.

Misalnya kelembutan dari roti bisa didapat dari teknik membuatnya. Bahkan karena teknik pembuatannya benar, roti Le Petit relatif aman bagi penderita sakit maag. Selain itu dessert dibuat semirip mungkin dengan cita rasa aslinya agar customer bisa merasakan dessert dengan rasa otentik dari negara asal dessert tersebut.

Misalnya Tiramisu (dibuat semirip mungkin dengan Tiramisu Italia, tempat asal dessert ini), Burnt cheese cake (dibuat semirip mungkin dengan Burnt cheese cake Spanyol tempat asal cake ini), sedangkan roti yang dibuat terinspirasi dari roti-roti di Jepang yang empuk tapi tidak kempes.

Untuk mencapai semua ini, owner menggunakan bahan-bahan impor pilihan yang diolah dengan teknik yang tepat.

Buat Ghif Pilihan

“Kami terus memperhatikan produk yang kami buat sebaik mungkin sesuai dengan SOP Le Petit. Jika hasil roti kami tidak sempurna, kami tidak akan menjualnya. Lebih baik kehilangan bahan daripada mengecewakan customer,” katanya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: