HONDA

Kapal Nelayan Hanya 647 Unit Kebutuhan Ikan Meningkat

Kapal Nelayan Hanya 647 Unit Kebutuhan Ikan Meningkat

KOTA BINTUHAN – Kebutuhan akan ikan segar di Kabupaten Kaur terus meningkat. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan ikan di kabupaten ini, tidak cukup dengan hanya hasil tangkapan nelayan tradisional yang ada Kaur. Apalagi saat musim hujan dan badai saat ini, banyak ikan laut yang dijual di Kaur berasal dari Lampung dan Kota Bengkulu. Di Kabupaten Kaur sendiri belum mempunyai kapal-kapal nelayan besar untuk menangkap ikan. Padahal kebutuhan ikan setiap hari terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Kaur. Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini jumlah kapal tangkap ikan di Kaur hanya 647 unit atau bertambah 8 unit dari tahun sebelumnya. 647 unit kapal tangkap ikan tersebut terbagi dua. Yakni 552 kapal motor tempel dan sisanya perahu dayung. Jika dilihat dari jumlah dan besaran kapal, setiap hari nelayan pergi dan pulang mencari ikan. Tidak seperti kapal-kapal nelayan daerah lain yang sampai satu minggu bisa berada di laut menangkap ikan. “Kita akui sampai saat ini Kaur masih butuh banyak perahu atau kapal untuk menangkap ikan. Nelayan kita masih banyak nelayan tradisional yang  mencari ikan pagi, dan sore sudah pulang. Untuk itu setiap tahun kita akan berupaya agar Kaur selalu mendapatkan bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Kabid Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidayaan Dinas Perikanan Kaur, Miti Suryani. 647 unit perahu atau kapal nelayan tersebut tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Kemuning sebanyak 38 unit, Kecamatan Semidang Gumay 34 unit, Kaur Tengah 20 unit, Kaur Selatan 306 unit, Kecamatan Maje 134 unit, dan Kecamatan Nasal 105 unit. Sementara jumlah nelayan di Kaur mencapai 2.615 orang nelayan. Selain masih kurangnya kapal atau perahu untuk menangkap ikan, Kaur juga belum mempunyai pelabuhan ikan. Padahal potensi ikan di Kaur cukup banyak namun belum bisa dimaksimalkan. Sedangkan saat ini rencana pembangunan dermaga kapal di Pasar Lama, Kecamatan Kaur Selatan belum terealisasi. “Rencana akan dibangun di Pasar Lama untuk pelabuhan nelayan. Namun belum terealisasi oleh Pemprov Bengkulu. Apalagi saat ini masih terganjal oleh wabah Covid-19,” ungkap Miti.(cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: