HONDA

Satgas Covid Diamuk Massa

Satgas Covid Diamuk Massa

KEPAHIANG – Penegakkan aturan larangan menggelar keramaian yang mengundang kerumanan massa sebagaimana Surat Edaran (SE) nomor 307/ 139/ Satgas - KPH – 2020, memakan korban. Tim Yustisi Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, diamuk massa saat membubarkan pesta pernikahan. Dalam insiden tidak dikehendaki di Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas, jumat (29/1) pukul 11.30 WIB, dua anggota Satgas terkena lemparan kursi. Masing-masing Arpan, personel Satpol PP dan Wiro dari Dishub Kepahiang. Sebagai tindaklanjut yang dilakukan lantaran adanya korban akibat ulah warga di lokasi pesta pernikahan tersebut, Tim Yustisi Satgas Covid-19 melapor ke Polres Kepahiang. “Kita datang baik-baik guna mengimbau agar masyarakat taat prokes. Ternyata perlakukan warga kepada kami justru berbeda dan kasar. Padahal tujuan kita baik tak lain untuk menekan penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. Dan menindaklanjuti hal ini, kami pun melapor ke Polres Kepahiang, karena ada personil kami yang terluka,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Kepahiang A. Gani, S. Sos. Awal kedatangan Tim Yustisi ke lokasi pesta pernikahan menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas keramaian di Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas. Berbekal informasi tersebut, Tim Yustisi mendatangi lokasi pesta dengan maksud meminta kepada ahli rumah atau penyelenggara pesta pernikahan untuk menghentikan aktivitas keramaian. Karena sebagian besar orang yang hadir terlihat abai akan protokol kesehatan. Saat tiba di lokasi, tim menenumui ahli rumah untuk mempertanyakan izin kegiatan pesta yang disertai organ tunggal itu. Tim Yustisi dengan ahli rumah sempat berbincang, dan dari ahli rumah siap menunjukan izin yang telah dikantongi dalam melaksanakan pesta tersebut. Namun ketika ahli rumah akan mengambil surat yang ditanyakan Tim Yustisi, seketika saja ahli rumah tersebut pingsan. Hal ini sontak membuat suasana pesta menjadi gaduh, yang akhirnya berdampak pada anggota tim yang berada di barisan belakang, diamuk warga dengan cara dilempari kursi. Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, M.AP melalui Kasat Reskrim Iptu. Welliwanto Malau, S.IK, MH dikonfirmasi, mengatakan masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Ya, memang ada laporannya masuk. Sedang kita lakukan penyelidikan. Karena massa ini jumlahnya cukup banyak,” demikian Welliwanto.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: