Baru 418 Nakes Divaksin
BENTENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mencatat jika hingga Jumat (29/1) baru 418 nakes yang sudah menjalani vaksinasi tahap pertama. Dari total jumlah nakes 906 orang. Sehingga dengan demikian untuk target penyelesaian vaksinasi tahap pertama terhadap nakes yang ditargetkan hingga akhir Januari ini tidak tercapai. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Benteng, Barti Hasibuan, SKM mengatakan, total keseluruhan vaksinasi pada tahap pertama terhadap nakes, sejak launching pada 15 Januari hingga kemarin, baru ada sekitar 418 nakes yang sudah divaksinasi dari total jumlah 906 orang nakes. Sedangkan pihaknya sudah menargetkan vaksinasi tahap pertama terhadap nakes ini selesai pada akhir Januari ini. "Dengan data yang ada memang target kita sepertinya tidak tercapai untuk penyelesaian vaksinasi tahap pertama terhadap nakes. Semua ini disebabkan oleh kendala sistem yang kita alami pada saat ini, karena memang ada beberapa nakes yang tidak terdaftar di sistem vaksinasi. Jadi bagi nakes di setiap Puskesmas yang belum terdaftar di sistem, tidak bisa melaksanakan vaksinasi tersebut. Sehingga inilah kendala kita di Benteng ini, yang membuat jumlah vaksinasi kita terhadap nakes belum mencapai 100 persen selesai," ujarnya. Dia menambahkan, namun untuk mengatasi ini, pihaknya sudah meminta data nakes disetiap puskesmas yang belum terdata tersebut. Kemudian data nakes yang belum terdaftar disistem tersebut sudah didata dan sudah dikirimkan oleh Dinkes ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dengan mengirimkan data ini, agar pihak Kemenkes mengetahui dan nakes yang belum masuk kedalam sistem ini segera bisa dilaksanakan vaksinasi. "Setelah data sudah kita kirim ke Pusdatin Kemenkes, saat ini memang kita masih menunggu data diinput oleh Pusdatin. Apabila sudah diinput, maka vaksinasi bisa kita laksanakan terhadap nakes yang belum menerima vaksinasi tersebut. Sebenarnya untuk kendala kita lada saat ini hanya disistem itu saja, kalau seandainya boleh melaksanakan vaksinasi tanpa mengikuti sistem tersebut, maka vaksinasi di Benteng pada saat sudah selesai 100 persen," tegasnya Lanjut Barti, Sebab apabila terus menerus terkendala seperti ini, maka akan berdampak terhadap vaksinasi yang akan dilakukan kedepannya. Seperti vaksinasi terhadap pelayan publik seperti TNI/Polri dan sebagainya, hingga vaksinasi terhadap masyarakat. Jumlah mereka lebih banyak dari pada jumlah nakes. Semoga kedepan bisa dilaksanakan dengan cara yang manual saja dalam penginputan data. "Meskipun baru 418 nakes yang divaksinasi, kedepan pihaknya akan terus melaksanakan vaksinasi terhadap nakes yang belum divaksin, hingga semua nakes sudah 100 persen divaksinasi. Meskipun belum semua nakes divaksinasi, namun sudah ada 19 nakes yang sudah melaksanakan vaksinasi untuk tahap kedua pada hari ini (kemarin,red). Kalau yang menolak, tidak ada sama sekali, akan tetapi nakes yang masih takut dan ragu memang ada beberapa, namun sudah kita sudah berikan masukan," tutup Barti. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: