HONDA

Lomba Desa Wisata 2021 Digeber

Lomba Desa Wisata 2021 Digeber

 

BENGKULU - Salah satu hajatan besar Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu tahun ini, lomba Desa Wisata 2021 mulai digaungkan. Tahap awal, rapat koordinasi (Rakor) teknis lintas sektor dilaksanakan di aula Dispar Provinsi Bengkulu, Senin (1/2).

Memimpin rapat, Kabid Destinasi Dipar Provinsi Bengkulu G. Aritonang menyampaikan secara resmi lomba akan dilaunching April 2021 mendatang. Melewati sederet tahapan, puncak pelaksanaan dengan penentuan pemenang di dalamnya dirancang pada 16 - 18 November 2021 yang juga bertepatan dengan HUT Provinsi Bengkulu.

"Sengaja kita libatkan dinas terkait hari ini (kemarin,red), untuk membahas segala persiapan lomba," kata Aritonang. Dalam Rakor, kendala klasik berupa anggaran menjadi bahasan yang belum terpecahkan. Menyangkut persoalan ini, menjadi bahasan lanjutan dalam pertemuan selanjutnya. "Kita mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya OPD yang diundang untuk menyukseskan pelaksanaan lomba desa wisata sesuai pesan pak gubernur," ujar Aritonang didampingi Kasi Promosi Dispar Pariwisata Provinsi Meky Indo Manna.

Sebagai gambaran, nantinya hadiah berupa uang tunai Rp 50 juta sudah disiapkan panitia untuk pemenang pertama lomba desa wisata 2021. Pemenang kedua berhak atas uang tunai Rp 30 juta dan pemenang ketiga mendapatkan Rp 20 juta.

Tak hanya itu, pemenang nantinya juga berhak mendapatkan sederet dukungan pembangunan dari pemerintah. Seperti pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggungjawab Dinas PUPR, pembinaan pertanian, hingga mendapatkan fasilitas jaringan internet yang juga menjadi tanggungjawab dinas terkait lainnya.

Lantas, apa kriteria desa sebagai peserta lomba? Tahap awal, Dispar Provinsi Bengkulu sudah memetakan sekitar 80 desa se provinsi (minus seluma, Kaur dan Mukomuko) masuk dalam daftar desa wisata. Dalam daftar tersebut, Kabupaten Lebong dengan 26 desa menjadi yang terbanyak.

Menyusul Kabupaten Rejang Lebong 16 desa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) 15 desa, Bengkulu Selatan 15 desa, Kepahiang 4 desa, Bengkulu Utara 3 desa dan Kota Bengkulu 1 kelurahan. Tak menutup kemungkinan pula, seiring masih digodoknya aturan resmi peserta lomba desa wisata nantinya berada di luar daftar yang sudah ditetapkan Dispar.

Dalam Rakor ikut dilibatkan, Rakyat Bengkulu (RB) bersama stacke holder pendukung mulai dari perwakilan Diskominfo, Dinas PMD, Diskop UKM, DPTPK, Dinas Perindag, Bappeda, DKP hingga Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Provinsi Bengkulu yang belum lama terbentuk.

Adapun Dinas PUPR Provinsi yang juga diundang, tak menyertakan wakilnya hingga pertemuan berakhir. "Ada dua hal penting kita bahas dalam pertemuan, persiapan hingga masa penilaian," demikian Aritonang. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: