BPJS Sarankan Daftar Peserta Mandiri

SELUMA - Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma telah menonaktifkan 3.990 peserta BPJS Kesehatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Yang masih tercover Jamkesda Pemkab Seluma hanya sebanyak 8.000 peserta saja. Untuk itu, BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma menyarankan peserta yang telah dinonaktifkan untuk sementara waktu ini mendaftar dirinya secara mandiri. Sejauh ini, dari 3.990 peserta tersebut baru ada 30 peserta yang mendaftar mandiri. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma, Ricco Hanggara membenarkan hal tersebut. Memang peserta Jamkesda terhitung sejak 1 Januari lalu hanya sekitar 8.000 orang saja. Jumlah ini mengalami penurunan 3.990 peserta dari jumlah sebelumnya k 11.990 peserta. Penonaktifan ini sendiri dilakukan karena perbandingan antara anggaran yang tersedia dengan peraturan pemerintah yang baru mengenai iuran. Maka dari itu, agar pelayanan kesehatan para peserta telah dinonaktifkan dapat terpenuhi, diharapkan bisa segera mendaftar secara kepesertaan mandiri untuk sementara waktu. “Sembari menunggu adanya program pemerintah kembali kita sudah sarankan untuk mendaftarkan diri dahulu secara mandiri,”sampai Ricco. Tercatat dari awal bulan Januari lalu hingga saat ini, masih sangat sedikit yang baru mendaftarkan dirinya secara mandiri. Menurut data yang dimiliki pihaknya, baru ada sekitar 30 peserta saja yang telah melakukan pendaftaran. Sehingga sekitar 3.900 peserta lainnya masih belum melakukan pendaftaran dan kartu jaminan kesehatannya telah nonaktif. Mengingat para peserta yang dinonaktifkan itu juga ada yang masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 2.592 orang. Yakni kepesertaannya akan ditarik ke pemerintah pusat dalam hal ini langsung Kemensos RI. Mereka nantinya akan dimasukan dalam penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Mudah-mudahan proses pemerintah pusat mendaftarkan para peserta yang nonaktif itu ke PBI JKN dapat segera dilakukan, untuk sementara ini kami sarankan untuk melakukan pendaftaran mandiri dulu sebelum program ini dimulai,”pungkasnya.(cup)

Sumber: