Mencurigakan, ODGJ Dikira Pelaku Curnak
BENTENG - Diakibatkan resah dan kesal dengan maraknya aksi pencurian ternak (curnak) yang sering terjadi akhir-akhir ini, kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, warga desa Karang Tinggi Kecamatan Karang Tinggi mengamankan salah satu pria yang pergerakkannya mencurigakan dan diduga warga sebagai pelaku curnak yang sering terjadi beberapa hari terakhir ini. Namun setelah diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian, diketahui jika laki-laki merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Kapolres Benteng, AKBP Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Kapolsek Karang Tinggi, Iptu, Asep Prandi, S.Tr.K, menjelaskan, jika kronologinya itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB kemarin (4/2), ada seorang pria atas Muktar Wadin (40 th) yang merupakan warga Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang dan merupakan ODGJ sedang melintasi didaerah Desa Karang Tinggi. Dikarenakan pergerakan Muktar ini mencurigakan dan diduga sebagai pelaku curnak, lantas warga langsung memukuli dan mengamankan pria tersebut. "Kemudian setelah mengamankan pria tersebut oleh warga setempat langsung dibawa dan diserahkan kepada kita Polsek Karang Tinggi untuk Ditindaklanjuti dan diproses oleh kita. Setelah kita lakukan introgasi dengan pria ini ternyata diketahui jika pria tersebut mengalami gangguan jiwa atau orang gila. Sebab saat kita menghubungi keluarga korban, ternyata keluarga korban membenarkan jika yang bersangkutan tersebut ODGJ," jelasnya Dia menambahkan, tidak hanya itu saat berkoordinasi dengan kepolisian yang ada di Kabupaten Kepahiang. kepolisian sana juga membenarkan jika yang bersangkutan memang gila. Sehingga dengan begini, maka pria ini akan dipulangkan kepada keluarga yanf bersangkutan yang berada di Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang. Pihak keluarga sudah dihubungi untuk segera menjemput korban di Polsek Karang Tinggi. "Karena korban ini ODGJ, maka akan kita bebaskan, saag ini kita tinggal menunggu jemputan yang dilakulan oleh pihak keluarga. Karena memang kita sudah menghubungi keluarga korban untuk segera menjemput pria tersebut. Namun sebelum dipulangkan korban ini sudah kita bawa ke puskesmas untuk mendapati penanganan ataupun pengobatan atas pukulan yang ia terima dari warga," ungkapnya Dilanjutkannya, pada saat pria tersebut ditangkap juga tidak ada ditemukan BB curiannya, baik itu curnak, pencurian motor, dam kebutuhan lainny. Dengan kondisi sedang maraknya curnak dilingkungan masyarakat pada saat ini, ia berharap dan mengimbau kepada seluruh warga Karang Tinggi untuk ekstra hati-hari kedepannya dalam menjaga curnak masing-masing hingga menjaga keamaman desa. "Melihat kondisi seperti ini desa bisa mengaktifkan pos kamling yang ada disetiap desa. Dengan adanya pos kamling ini, maka bisa menjaga keamanan desa. Karena memang kita sudah sering mendapatkan laporan terkait aksi curnak ini, dengan diadakanya jaga malam atau pos kamling, maka akan bisa menjaga dan memberhentikan aksi pencurian yang sering terjadi tersebut," pungkasnya. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: