HONDA

Didominasi Wisata Alam

Didominasi Wisata Alam

MUKOMUKO – Kabupaten Mukomuko masih minim tempat wisata buatan. Terlebih lagi di desa-desa. Sebagian besar potensi wisata yang ada masih mengandalkan wisata alam. Kendati demikian, menurut Kabid Pariwisata Dinas Pariwisa, Kepemudaan dan Olahraga Mukomuko, Reni Yulia, SS, sudah ada beberapa desa yang mencoba membuat wisata buatan yang digerakkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun belum ada yang besar lantaran biaya pembuatan tempat wisata menelan biaya yang terbilang besar. Sementara keuangan desa apalagi BUMDes, masih sangat terbatas. “Wisata buatan itu biayanya mahal untuk tingkat desa. Tapi mudah-mudahan ke depan bisa terwujud di Mukomuko. Sehingga masyarakat punya banyak pilihan tempat berwisata, selain wisata alam,” kata Reni. Saat ini, lanjut Reni, ada 53 desa di Kabupaten Mukomuko ditetapkan menjadi desa wisata. Penetapan itu sesuai dengan permintaan Pemprov Bengkulu agar ada desa-desa yang berpotensi dikembangkan wisatanya, sehingga bisa menjadi desa-desa tujuan wisata masyarakat. “Ini juga dalam rangka mendorong tumbuh kembangkan perekonomian di desa-desa dari sektor pariwisata,” kata Reni. Wisata alam terbanyak di Mukomuko berupa wisata pantai dan sungai. Di beberapa desa, ada wisata danau yang terkenal wisata Danau Nibung dan Danau Lebar. Kemudian di beberapa desa juga ada wisata alam berupa air terjun. “Untuk wisata air terjun ini, sebagian besar lokasinya belum begitu mudah dijangkau masyarakat. Ini jadi tantangan kita bersama bagaimana ke depan aksesnya bisa menjadi lebih mudah dicapai,” sebut Reni. Sejumlah desa-desa juga memiliki situs budaya. Seperti rumah adat, budaya kuda lumping, dan lainnya. Selain itu ada juga yang memiliki situs budaya sejarah, berupa Benteng Anna. “Jadi total, ada 53 desa dari sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan di Kabupaten Mukomuko yang ditetapkan menjadi desa wisata melalui surat keputusan (SK) Bupati Mukomuko,” jelas Reni.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: