HONDA

Korban Masuk RS, Polisi Amankan Sembilan Pemuda

Korban Masuk RS, Polisi Amankan Sembilan Pemuda

KOTA MANNA – Tidak butuh waktu lama bagi Tim Totaici Satreskrim Polres Bengkulu Selatan (BS) untuk mengamankan sembilan pemuda yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban Anggi Setiawan warga Desa Kota Padang, Kecamatan Manna. Kesembilan orang tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres BS. Sembilan pemuda yang diamankan ini yakni, BR, AA, OP, FA warga desa Terulung, YS, VS, KA warga desa Ketaping dan IT, WJ warga desa Gunung Kembang.  Para pelaku ini diamankan oleh Tim Totaici Satreskrim Polres BS bersama unit Reskrim Polsek Manna di beberapa lokasi berbeda. Bahkan saat diamankan Selasa (16/2) malam, ada sebagian pelaku yang notabene masih dibawah umur ini, tengah asyik menenggak tuak. Akibat dikeroyok, korban saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit (RS) HD Kota Manna, sebab korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian tubuh. Diceritakan salah satu terduga pelaku penganiayaan BR, pengeroyokan berawal dari cekcok mulut antara korban dan para terduga pelaku. Diungkapkan BR, saat itu korban mengejek salah satu diantara sembilan orang terduga pelaku. Lantaran tersinggung, akhirnya korban langsung dikeroyok oleh sembilan orang tersebut. Sehingga mengakibatkan korban tidak berdaya dan dilarikan ke rumah sakit. “Korban mengejek kami, dan salah satu anggota kami tersinggung, jadi kami langsung aja keroyok,” kata BR Menanggapi hal ini, Kapolres BS AKBP. Deddy Nata, S.IK melalui Kapolsek Manna Ipda. Davinsi disampaikan Kanit Reskrim Polsek Manna, Aipda. Apes Moki saat dikonfirmasi membenarkan, upaya penangkapan ini berkat koordinasi bersama Tim Totaici Satreskrim Polres BS, sehingga perkara pengeroyokan ini berhasil diungkap. Bahkan tambah Moki, kesembilan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polres BS. Untuk proses selanjutnya, Moki belum bisa memastikan apakah korban ingin berdamai dengan terduga pelaku atau lanjut proses  hukum. Sebab Moki mengaku saat ini korban masih dirawat di rumah sakit. “Yang pastinya pemeriksaan terhadap sembilan pemuda ini masih dilakukan. Untuk proses selanjutnya belum tau, mau berdamai atau kedua belah pihak tersebut ada kesepakatan lain,” jelas Moki.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: