HONDA

50 Persen Sekolah di Kota Bengkulu Sudah Laksanakan KBM Tatap Muka

50 Persen Sekolah di Kota Bengkulu Sudah Laksanakan KBM Tatap Muka

BENGKULU - Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah saat ini telah diizinkan oleh pemerintah. Namun, dalam pelaksanaannya harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) serta pihak sekolah harus mengantongi rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Rosmayetti mengatakan, di Kota Bengkulu sendiri sejauh ini sudah sebanyak 50 persen dari total sekolah yang ada mulai dari PAUD, SD, dan SMP yang telah melaksanakan KBM tatap muka dan mendapatkan rekomendasi.

"Jadi untuk sekolah-sekolah yang sudah mendapat izin dari tim gugus Covid-19, alhamdulillah mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP itu sudah 50 persen. Artinya dari 122 SD itu sudah setengahnya melaksanakan tatap muka. Dari 46 SMP negeri dan swasta sudah setengahnya. Begitu juga bagi sekolah PAUD di Kota Bengkulu. Artinya 50 persen untuk sekolah yang ada di Bengkulu sudah melakukan tatap muka," ungkapnya, Jumat (26/2).

Ia menyampaikan, meski 50 persen sekolah sudah melaksanakan tatap muka dan surat rekomendasi, pihak sekolah tetap wajib memperhatikan sarana dan prasarana Prokes yang ada di lingkungan sekolah. Pihak sekolah juga wajib memenuhi standar Prokes yang ada sesuai yang diatur dalam rekomendasi Satgas Covid-19.

Sementara itu, untuk beberapa sekolah yang belum mendapatkan rekomendasi dan ingin menggelar KBM tatap muka di sekolah harus memenuhi sarana dan prasarana Prokes sebagai syarat mendapatkan rekomendasi. Namun pihaknya tidak akan memaksakan pihak sekolah yang belum ingin menggelar KBM tatap muka meski pemerintah sudah mengizinkan.

"Kita masih akan tetap menunggu karena kita tidak memaksakan, artinya kalau sekolah belum siap dan orangtua siswa juga belum siap untuk tatap muka kita tidak bisa paksakan. Yang jelas kapan pun sekolah mau mengusulkan, tim gugus Covid-19 siap melakukan pengecekan persiapan dan mengeluarkan rekomendasi," tutupnya. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: