HONDA

Bayi Perut Membucit Dirawat Gratis

Bayi Perut Membucit Dirawat Gratis

Bayi Perut Membucit Dirawat Gratis  Muhammad Arga, balita berusia dua tahun enam bulan menderita kelainan usus hingga membuat perutnya membuncit dan berpengaruh pada pertumbuhan dan kesehatannya. Bagaimana Kisahnya, Simak Laporannya.   Shandy Ramadhan – Arga Makmur SIANG Pukul 14.00 WIB Senin (1/3), Balita Arga digendong oleh ibunya Linda Indah (40) warga Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih datang ke Dinas Kesehatan. Tubuhnya menjadi perhatian lantaran perutnya membuncit dan nampak tidak dalam kondisi sehat. Sang ibu juga memegang sepucuk surat yang merupakan surat keterangan tidak mampu yang baru didapatnya dari Dinas Sosial. Ia berharap mendapatkan perhatian berobat gratis dari pemerintah. Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Linda dan Mualimin ini bukan baru menderita Penyakit. Ia sudah menderita kelainan usus sejak berusia tujuh bulan, sejak itu perutnya terus membuncit hingga saat ini makin membesar. Linda menuturkan, selama ini Arga hanya dirawat di puskesmas dan pengobatan alternatif. Bahkan, lantaran tidak ada biaya, ia terpaksa menempuh pengobatan orang pintar atau datang ke beberapa dukun untuk mengobati sang anak. “Kami memang sudah lama tingkat di Desa Lebong Tandai, namun memang tidak ada KTP dan belum tercatat sebagai warga BU. Sehingga tidak mendapatkan bantuan sosial dan Jamkesda. Tadi baru membuat semua administrasi kependudukan,” katanya. Sehari-hari suaminya Mualimin hanya bekerja sebagai buruh tani dan bekerja serabutan. Penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup dan tidak bisa untuk biaya pengobatan. Sedangkan kondisi Arga terus memburuk dan nampak sesekali kesakitan dengan kondisi penyakitnya. Kedatangannya di Dinkes Senin (1/3) bertepatan dengan agenda rapat Bupati Mian sehingga Bupati Mian langsung menemui Arga bersama Kadis Kesehatan. Mian memerintahkan Arga langsung dirawat di RSUD Arga Makmur dan mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan. “Saya minta Pak Kadis Kesehatan langsung dirawat saja, karena memang tidak memungkinkan kembali lagi ke Lebong Tandai. Langsung dirawat dan biaya pengobatan ditanggung pemerintah, baik itu melalui Jamkes ataupun lainnya,” tegas Mian. Tak hanya itu, ia juga meminta Kadis Sosial berkoordinasi dengan Camat Napal Putih. Ini terkait kemungkinan untuk memberikan Bantuan Sosial (Bansos) pada keluarga Mualimin sehingga bisa mengangkat ekonomi keluarganya. “Kita akan bantu sepenuhnya. Bukan hanya pengobatannya, ada program Bansos yang bisa kita berikan, kita juga akan berikan beberapa program ketahanan pangan dan lainnya,” terangnya. Dengan langkah cepat Bupati Mian, Mualimin ayah Arga Senin (1/3) langsung berterimakasih. Ia berharap sang anak mendapatkan pengobatan yang layak hingga bisa segera sembuh. “Kami sangat berterimakasih dengan pemerintah dan Pak Bupati. Selama ini kami terkendala dengan administrasi karena belum memiliki dokumen kependudukan,” katanya. Sementara itu Sekdes Lebong Tandai Darmawan menerangkan  jika memang keluarga Mualimin masuk dalam daftar keluarga kurang mampu desanya. Senin (1/3) mereka baru mengurus semua data kependudukan termasuk surat keterangan tidak mampu. “Harapan kita, dengan sudah lengkapnya dokumen kependudukan, kita bisa memberikan program bantuan sosial pada keluarga Mualimin untuk bisa hidup lebih layak lagi,” ujarnya.  (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: