HONDA

Aplikasi Slawe Kurangi Jumlah Pengunjung di Dukcapil Kota Bengkulu

Aplikasi Slawe Kurangi Jumlah Pengunjung di Dukcapil Kota Bengkulu

   

BENGKULU - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu memiliki pelayanan onlinen melalui aplikasi  Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe). Untuk memberikan kemudahan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi Warga Kota Bengkulu.

Plt. Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu Nopri Andriyanto mengatakan, aplikasi yang dibuat pada awal Maret dan di launching pada Juni 2020 ini sangat mendukung dalam proses pelayanan kependudukan. Sebelum adanya aplikasi Slawe, masyarakat yang datang ke Dukcapil hingga puluhan orang, namun sejak diluncurkan aplikasi tersebut jumlah warga yang datang jauh lebih sedikit.

“Dengan adanya aplikasi Slawe ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke petugas Dukcapil cukup melalui aplikasi Slawe masyarakat bisa mengecek data secara mandiri di mana saja," kata Nopri.

Lebih lanjut Nopri menerangkan, bahwa dalam aplikasi tersebut masyarakat dapat langsung mengisi data. Seperti untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Kutipan Akta Kelahiran, Kutipan Akta Kematian, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA) dan surat pindah,. Serta sinkronisasi data online guna mengajukan konsolidasi karena data belum online (BPJS, Perbankan, Pertanahan dan lain – lain), dan surat perekaman untuk mengajukan keterangan rekam sebagai penganti e- KTP sementara.

 “Ada beberapa masyarakat yang datang karena ingin mencetak dan ingin memperbaiki data yang salah.  jika ada data yang salah, masyarakat harus datang langsung ke dukcapil,” jelasnya.

Nopri menjelaskan, untuk mendapatkan aplikasi Slawe cukup membuka link slawekotabengkulu.go.id atau melalui versi android download di apps. Nopri berharap peluncuran aplikasi ini berjalan sesuai harapan guna menciptakan kebahagiaan di tengah masyarakat walaupun di masa pandemi Covid – 19.

“Melalui layanan online ini akan memudahkan semua urusan tanpa harus ke kantor. Juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid–19 dengan tidak melalukan kegiatan yang mengundang keramaian,” pungkas Nopri. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: