4.800 Lampu Jalan Rusak, Perbaikan Terganjal Anggaran
BENGKULU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mencatat kebutuhan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kota Bengkulu idealnya mencapai 31.000 unit. Saat ini yang tersedia hanya 13.789 unit saja. Dari total itu jumlah lampu jalan yang masih bisa digunakan hanya 8.989 unit sedangkan sekitar 4.800 lampu mengalami kerusakan.
Hingga saat ini perbaikan lampu jalan belum dapat dilakukan. Bahkan rencana Dishub untuk melakukan pemasangan lampu jalan baru juga terpaksa dibatalkan. Alasannya, karena permasalahan anggaran yang tidak terakomodir akibat pemangkasan.
Kepala Dishub Kota Bengkulu, Drs Bardin melalui Kabid Sarana Prasarana, Hendri Kurniawan mengatakan pihaknya telah memiliki rencana untuk melakukan pemasangan lampu jalan di sejumlah titik seperti kawasan Bentiring dan lainnya. Namun karena adanya pemangkasan anggaran terkait Covid-19, rencana itu terpaksa batal.
Anggaran sebesar Rp 8 miliar telah dihapus. Padahal itu disiapkan untuk belanja modal lampu seperti pemasangan lampu baru dan perbaikan onderdil kerusakan berat. “Untuk pemasangan lampu tidak ada, anggarannya habis dipangkas, jadi batal untuk tahun ini,” jelas Hendri.
Hendri menambahkan, anggaran untuk perawatan ada namun terbatas. Anggaran perawatan itu hanya bisa melakukan perbaikan terhadap lampu jalan yang mengalami kerusakan ringan. Ia meminta agar masyarakat bersabar terkait lampu jalan ini.
Karena anggaran terbatas, pihaknya akan berusaha melakukan perbaikan di sejumlah kawasan yang dinilai penting dahulu. Selain itu perbaikannya juga memerlukan waktu karena ada beberapa komponen yang harus dibeli dari luar daerah terlebih dahulu.
“Kami akan berusaha, Secepatnya bakal diperbaiki, nanti kita kejar lagi di anggaran perubahan,”ungkapnya.
Diketahui, banyaknya lampu jalan yang rusak ini dikarenakan Kota Bengkulu merupakan daerah yang sering terjadi petir. Akibatnya, power supply lampu tersebut selalu terkena sambaran sehingga menjadi rusak. Selain itu juga ada beberapa yang disebabkan oleh tangan jahil.
“Rusaknya itu bermacam-macam, ada yang karena alam ada yang karena tangan jahil, kita minta masyarakat untuk saling menjaga lampu ini,” tutupnya. (cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: