HONDA

Terjunkan Satgas Penanganan Covid-19 di Pasar dan Pusat Keramaian

Terjunkan Satgas Penanganan Covid-19 di Pasar dan Pusat Keramaian

 

BENGKULU - Untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan pasar dan pusat keramaian, Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 diperketat. Nantinya Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan turun langsung memastikan protokel kesehatan berjalan di lingkungan pasar dan pusat keramaian lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menerangkan, melalui lintas kementerian, pemerintah pusat menekankan pentingnya kesehatan lingkungan di tengah pandemi Covid-19, terutama di lingkungan pasar, sekolah dan tempat pelayanan kesehatan.

"Jadi agar kiranya di pasar-pasar tradisional itu, diupayakan betul-betul pedagang dan pembeli menerapkan prokes. Selain itu produk yang dijual aman dan sehat, ini yang perlu diperkuat pengawasannya," jelas Hamka usai mengikuti Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pasar Tanggap Covid-19 dan Pasar Sehat Tahun 2021 via Virtual Meeting di Ruang VIP Pola Pemprov Bengkulu, Senin (19/4).

Tindak lanjut kebijakan tersebut, lanjut Hamka Sabri, Pemprov Bengkulu akan melaksanakan rapat bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu beserta OPD teknis lainnya. Yang kemudian menurunkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 ke pasar dan pusat keramaian lainnya, melakukan pengawasan dan pembinaan penerapan prokes. Termasuk di pasar-pasar di 9 kabupaten 1 kota.

"Memang sebelumnya pernah ada kasus Covid-19 klaster pasar, namun hingga saat ini belum ada kasus lagi. Langkah selanjutnya kita memerintahkan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu dan OPD terkait seperti Perindag, aktifkan sosialisasi prokes," tukas Hamka.

Untuk di Bengkulu sendiri saat ini diakui Kepala Dinas (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni belum ada laporan lagi kasus baru Covid-19 dari klaster pasar.

"Sejauh ini belum ada kasus baru Covid-19 klaster pasar. Namun sejak sepekan terakhir telah terjadi kembali penambahan kasus positif Covid-19, sehingga kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan," imbuh Herwan.

Tercatat hingga saat ini ada 28 pasien kasus Covid-19 dirawat di Irna Fatmawati RSMY Bengkulu, yang selama ini seperti di bulan Maret 2021, itu rata-rata 8 kasus per hari. Termasuk peningkatan kasus di RS Kota Bengkulu.

"Ini warning bagi kita Satgas Covid-19, bahwa di Bengkulu di April 2021 terjadi peningkatan kasus. Langkah strategis perlu kita ambil apalagi saat ini dalam suasana Ramadan," tegas Herwan. (key/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: